Septifanny



Septifanny

Model yang Gemar Menabung



Prestasinya  di  modeling  sudah seabrek. Cita-citanya  mau jadi supermodel. Ia yakin cita-citanya  ini bisa tercapai. Ini  karena ia punya impian dan  ia yakin  bisa menggapai  mimpi menjadi kenyataan, make  it happen! “Bagiku  menabung adalah sebuah pembelajaran untuk memenej uang saku”, ujar Septifanny, siswi Kelas XI IPS2 SMUK St. Yoseph Denpasar.
Remaja kelahiran Jakarta  2 September 1995  dari pasangan Denny Irwanto dan Bety  ini memang tercatat sebagai  salah seorang siswi SMUK St. Yoseph Denpasar yang secara rutin  menabung di Koperasi Kredit (Kopdit)  Insan Mandiri Denpasar.”Kebetulan  kantor Kopdit Insan Mandiri  berada di kompleks sekolah, jadi tertarik menabung di koperasi biar lebih dekat”,ujar pemilik  nomor HP 081999500999 ini sembari senyum.
Bagi Fanny, menabung adalah  belajar mengelola uang saku. Kata dia belajar manajemen modern bisa mulai dari hal yang mungkin dipandang kecil seperti mengelola uang saku. Kalau dari sekarang sudah gemar menabung maka  setelah  bekerja  maka  akan terbiasa mengelola pendapatan.”Menabung bagiku adalah hal yang wajib dilakukan sebagai  bekal di masa akan datang. Saya setuju  kegiatan menabung adalah kegiatan mengatur keuangan di masa  kini untuk dinikmati di masa mendatang”, ujar  remaja yang memiliki hobi berenang, membaca majalah dan mendengar lagu ini.
Alumni SD Harapan  dan SMP Negeri  2 Denpasar ini dikenal  sebagai model yang cukup berhasil. Beberapa prestasi di dunia modeling yang pernah diraihnya  antara lain  terpilih sebagai  Model Fashion Show  busana batik karya Ghea Panggabean. Ia juga pernah terpilih sebagai  Model Hair  Cutting&Coloring dalam event L’Oreal. Dan Fanny juga terpilih sebagai Model Fashion Show dalam acara  Opening Mall Beachwalk. Dan sederet prestasi lainnya  di bidang modeling  yang membanggakan.
Kepada  remaja ia berpesan, gemarlah menabung karena dengan menabung berarti belajar menghemat, belajar mengatur uang dan belajar memenej uang saku.”Sayang kalau uang saku dihabiskan, sebagian  sebaiknya dimanfaatkan untuk menabung”, ujar  remaja yang tinggal di Jalan Gunung Andakasa Perumahan Hita Graha IV No 32 Denpasar ini.*agust g thuru 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

Gambar
 SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Baca selengkapnya

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN

Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan   berdiri pada 2 Pebruari 2002   oleh sekelompok awam   di Paroki St. Maria Imaculata   Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan   koperasi ini   berdiri   dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam   dengan dukungan Pastor Paroki   waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam   terhadap krisis ekonomi   1997   yang dampaknya sangat dirasakan oleh   masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu   dilaksanakan di garasi mobil kecil   Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan   diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis   dari pemberian nama tersebut bahwa   dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling   menyejahterakan   dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Baca selengkapnya