Drs. F.X.Soenaryo,MS



Drs. F.X.Soenaryo,MS

Membangun Tim Kerja


Kepengurusan  di Puskopdit Bali Artha Guna telah beralih dari F.X. Joniono Raharjo,SH  kepada Drs. F.X.Soenaryo,M.S. Di pundaknya  koordinasi kepengurusan  akan dilakukan  untuk membawa  Puskopdit BAG  hingga tahun 2014 mendatang.
Setelah dilantik dan diambil sumpah untuk memangku jabatan  sebagai Ketua Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna periode 2012-2014  oleh Kabid Bina Kelembagaan Koperasi  I Gede Indra,SE,MM, Minggu (29/4)  Soenaryo  menyampaikan secara singkat  ajakan  supaya semua kekuatan bersatu  agar bisa maju bersama membawa Puskopdit Bali Artha Guna  untuk berkembang lebih baik lagi.
F.X. Soenaryo,M.S  lahir di  Yogyakarta  4 Pebruari  1952 dan kini  bekerja sebagai Dosen di Fakultas Sastra  Universitas Udayana. Ia aktif  di koperasi  dan saat ini  sebagai Ketua Pengurus KSP Wisuda Guna Raharja. Sebagai Ketua Pengurus Puskopdit  Soenaryo  berkeinginan  untuk  melanjutkan program kerja Puskopdit yang sudah ada  dan berusaha memajukan Puskopdit Bali  Artha Guna agar  lebih bermanfaat bagi  anggota diawali dengan kekompakan  diantara pengurus, pengawas dan manajemen. Tekadnya membangun tim kerja yang solid.
Wakil Ketua  Pengurus  dipercayakan kepada Drs. I Wayan Widastra,M.Si, pria kelahiran  Klungkung 14 Juni 1965. Profesinya  sehari-hari adalah guru. Namun ditengah kesibukannya  masih menyempatkan waktu mengabdikan diri bagi pertumbuhan koperasi. Sejak  tahun 1996  ia aktif  di Kopdit Swastiastu  Singaraja dan terakhir  ia adalah salah satu pengurus  Puskopdit Bali Artha Guna periode 2010-2012.
Sekretaris  Pengurus Puskopdit BAG periode 2012-2014  dipercayakan kepada Agustinus I Nyoman Yasa, yang  saat ini aktif di Kopdit Tritunggal Tuka. Pria kelahiran Badung 24 Mei 1960 ini  berjanji untuk mempersembahkan seluruh kemampuannya  bagi  kemajuan Puskopdit Bali Artha Guna.
Sedangkan Ir. Antonius I Wayan Puger,M.S dipercayakan  menempati posisi sebagai bendahara. Pria kelahiran Badung 25 Januari 1958 ini  dikenal  sudah malang melintang di dunia koperasi kredit. Di tengah kesibukannya  sebagai pengajar di Fakultas Pertanian Udayana, ia masih memberikan dirinya  bagi  koperasi antara lain KPN Unud, KSP Wisuda Guna Raharja, Kopdit  Sumber Kasih Tangeb, Kopdit Artha Mandiri  dan  KPN Berdikari  Fapet Unud. Tekadnya  wujudkan visi Puskopdit, mantapkan pendampingan primer di segala aspek  dan terwujudnya  keuangan yang safe and soundness.
Sedangkan  I Putu Artana  dipercayakan sebagai anggota pengurus. Pria kelahiran Gianyar 10 Desember 1966 ini  adalah karyawan swasta yang aktif di KSP Duta sejahtera. Ia  juga bertekad  untuk melaksanakan prinsip-prinsip  perkoperasian secara maksimal. Dan bersama anggota  mewujudkan  visi dan misi Puskopdit Bali Artha Guna.
Pengawas  Puskopdit Bali Artha Guna periode 2012-2014  dipercayakan kepada V.Made Sandiartha  sebagai Ketua Pengawas. Pria kelahiran  Denpasar 1 Januari 1957  ini  sehari-hari adalah guru  namun juga  aktif di koperasi terutama di Kopdit Swastiastu Singaraja. Ia  bertekad untuk  mengawasi kinerja  pengurus dan  manajemen dan melaksanakan program kerja Puskopdit  BAG sehingga  koperasi ini bisa  makin berkembang.
Sedangkan  Tarsisius I Wayan Sarjana dipercayakan sebagai anggota pengawas. Pria kelahiran  Badung 14 Agustus 1963 ini aktif di dunia pendidikan sekaligus juga aktif di gerakan koperasi kredit. Ia bertekad untuk mengutamakan kepuasan anggota. Sementara  Y Wayan Subadi  yang juga dipercayakan sebagai anggota pengawas  mengaku akan bekerja  sesuai dengan kemampuan dan peran yang diberikan kepadanya. Pria kelahiran  Badung 12 Pebruari 1965 ini  adalah karyawan swasta namun aktif di gerakan koperasi.
Nah, semoga  para pengurus dan pengawas  masa bhakti 2012-2014 bisa berhasil membuat Puskopdit BAG  semakin besar. Kita patut berterimakasih  kepada pengurus periode 2010-2012 yakni  ketua FX Joniono Raharjo, Wakil Ketua I Ketut Jack Mudastra, sekretaris Ir. P Ketut Murdana,MP, bendahara Drs. I Ketut Romanus dan  anggota Drs. I Wayan Widastra,M.Si. Terimakasih juga  kepada pengawas periode 2010-2012  yang diketuai I Gusti Putu Parwata,SE dan anggota masing-masing I Gusti Ngurah Darmadi,ST dan Drs. I Gede  Putu Suyasa.*/gus

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

Gambar
 SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Baca selengkapnya

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN

Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan   berdiri pada 2 Pebruari 2002   oleh sekelompok awam   di Paroki St. Maria Imaculata   Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan   koperasi ini   berdiri   dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam   dengan dukungan Pastor Paroki   waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam   terhadap krisis ekonomi   1997   yang dampaknya sangat dirasakan oleh   masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu   dilaksanakan di garasi mobil kecil   Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan   diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis   dari pemberian nama tersebut bahwa   dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling   menyejahterakan   dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Baca selengkapnya