HUT Ke-30 KSP Wisuda Guna Raharja


Mgr. Dr. Silvester San,Pr: Perlu Belajar  dari Semut



Perayaan  HUT Ke-30  KSP  Wisuda Guna Raharja  berlangsung di  Rumah Khalwat Tegaljaya, Rabu 30 November  2011. Tanggal tersebut memang bertepatan dengan  lahirnya KSP Wisuda Guna Raharja.
Perayaan  ditandai dengan  rangkaian acara  yakni  misa syukur  dengan selebran utama Mgr. Dr. Silvester San,Pr  didampingi  Romo Rosarius Geli,Pr dan Romo Evensius Dewantara,Pr. Dalam kotbahnya  Uskup  Denpasar  meminta para aktifis  koperasi  untuk belajar dari semut. Di musim  kemarau  semut bekerja keras  mengumpulkan makanan  sedangkan di musim hujan mereka  tidak keluar dari sarang  sebab  kalau  keluar mereka  akan mati dihanyut banjir.
Uskup  lebih lanjut  katakan, agar  umat  katolik  di Keuskupan Denpasar  harus bekerja keras  untuk meningkatkan  perekonomiannya  dan jangan sampai  lalai  atau lengah  sehingga menimbulkan masalah. Sebagai kawanan kecil di Bali dan NTB, umat katolik  harus membangun  solidaritas berbagi. Dan  koperasi  merupakan salah satu  wadah  untuk  saling berbagi itu. Uskup  memberikan apresiasi  terhadap  perkembangan  koperasi  termasuk KSP Wisuda Guna Raharja.
Usai  misa syukur  dilanjutkan dengan  acara  ramah tamah  yang dihadiri oleh  Kepala Bidang Bina Lembaga  Dinas  Koperasi UKM Provinsi Bali  I Gede Indra,SE,MM, para perintis dan pendiri  KSP Wisuda Guna Raharja dan para  undangan. Dalam laporannya  Ketua Panitia Sebastianus Hayong  mengatakan, peringatan  30  tahun KSP Wisuda Guna Raharja  ini  sebagai  pernyataan syukur  karena  KSP  Wisuda Guna Raharja  sudah  30  tahun melayani.
Sementara itu  Ketua KSP Wisuda Guna Raharja FX Soenaryo  mengatakan perjalanan KSP Wisuda Guna Raharja  selama 30 tahun  merupakan perjalanan yang panjang, penuh suka dan duka. Namun  patut bersyukur karena KSP Wisuda Guna Raharja  dapat mencapai  30  tahun.”Kami berharap, KSP Wisuda Guna Raharja  akan terus  hidup, bahkan  untuk seribu tahun lagi”, ujarnya. Ia mengatakan tiada  gedung  yang tak retak,maka KSP Wisuda Guna Raharja  juga  tidak sempurna seratus persen. Namun  selalu ada  jalan menuju penyempurnaan dan itulah dinamika.
Mewakili Kadis  Koperasi UKM Provinsi Bali, Kepala Bidang  Bina Lembaga  Koperasi UKM  Dinas Koperasi UKM provinsi  Bali  I Gede Indra,SE,MM  mengatakan  koperasi sebagai tulang punggug  ekonomi rakyat sekarang ini telah mengalami perubahan yang ditandai dengan  munculnya era globalisasi. KSP  Wisuda Guna Raharja  telah berkembang  sangat positif  dan menjadi salah satu  calon koperasi berskala besar yang diusulkan  ke pemerintah  untuk ditetapkan  sebagai koperasi  berskala besar.
Sambutan  terakhir adalah  dari Uskup Denpasar Mgr.Dr.Silvester San,Pr. Ia  menyampaikan  terimakasih  kepada KSP Wisuda Guna Raharja  yang telah  bekerja  keras  untuk membangun ekonomi  umat melalui  koperasi. Uskup juga  berterimakasih kepada para perintis dan pendiri, para pengurus dan pengawas serta karyawan yang dengan cara masing-masing  telah  menumbuhkan KSP Wisuda Guna Raharja.”Sebagai pimpinan  umat Keuskupan Denpasar dan sebagai pribadi saya  merasa senang karena kehadiran KSP Wisuda Guna Raharja selama 30 tahun telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan taraf hidup perekonomian  umat”, ujar Uskup.*GUS

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

Gambar
 SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Baca selengkapnya

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN

Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan   berdiri pada 2 Pebruari 2002   oleh sekelompok awam   di Paroki St. Maria Imaculata   Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan   koperasi ini   berdiri   dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam   dengan dukungan Pastor Paroki   waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam   terhadap krisis ekonomi   1997   yang dampaknya sangat dirasakan oleh   masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu   dilaksanakan di garasi mobil kecil   Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan   diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis   dari pemberian nama tersebut bahwa   dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling   menyejahterakan   dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Baca selengkapnya