Bali Terima Paramadhana Utama Nugraha Koperasi

Gubernur : Jangan Sombong Karena Penghargaan
Kepada Wartawan, Gubernur Made Mangku Pastika  mengatakan, tahun 2014  Provinsi Bali menjadi provinsi satu-satunya  yang meraih penghargaan Paramadhana Utama Nugraha Koperasi  sebagai rprovinsi penggerak koperasi terbaik tingkat nasional. Penghargaan tersebut harus dijawab dengan komitmen dan kerja keras untuk memajukan koperasi.”Kita harus mampu membuktikan bahwa keberadaan koperasi di Provinsi Bali memang benar-benar memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ujar Gubernur.
Namun Gubernur  mengingatkan  agar  pemangku kepentingan di Bali  jangan terlena dengan penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan harus menjadi alat  untuk  meningkatkan  kinerja, bukan sebaliknya membuat orang berpuas diri. Celakanya, kata Gubernur, banyak yang  suka berpuas diri dengan  penghargaan. Bahkan sehari-hari berjuang keras agar mendapatkan penghargaan. Misalnya  banyak yang berusaha untuk mendapatkan penghargaan MURI  dan sebagainya.”Saya ingatkan agar Dinas Koperasi UKM di Bali   jangan  berpuas diri dengan  penghargaan  Paramadhana  itu. Yang lebih penting dikerjakan adalah  terus meningkatkan kualitas koperasi  sehingga  bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para anggotanya”, ujar Gubernur.
Seperti diketahui  awal Desember 2014 lalu Pemprov Bali  mendapat penghargaan bidang koperasi  yakni  Paramadhana Utama Nugraha Koperasi.Penghargaan ini  diberikan oleh Pemerintah Indonesia  melalui Kementerian Koperasi dan  UKM. Selasa 9 Desember 2014  bertempat di Gedung SMESCO Tower Jakarta  Menteri  Koperasi dan UKM  AA Gede Ngurah Puspayoga  menyerahkan penghargaan Paramadhana  Utama Nugraha Koperasi  kepada  Provinsi Bali  yang diterima oleh Gubernur  Bali  Made Mangku Pastika. Penghargaan  ini merupakan bukti pengakuan pemerintah terhadap kinerja dalam memberdayakan koperasi  di  Provinsi Bali  yang juga telah dikukuhkan sebagai Provinsi Penggerak Koperasi di Indonesia.
Tahun 2011  Bali  berhasil menerima penghargaan  Paramadha Utama Koperasi   dan karena dua kali berturut-turut  berhasil  duduk  di peringkat A  (dengan nilai 85-100)  maka  tahun 2014 ini  Bali menerima penghargaan Paramadhana  Utama Nugraha Koperasi. Tahun 2011 nilai yang diperoleh  Bali  adalah 87  dan tahun 2014  nilai yang diperoleh Bali  melonjak  menjadi 90,26. Di Bali terdaat 4.715  unitn koperasi dan  sebanyak  466  unit  sudah tidak aktif. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM  adalah menumbuhkan koperasi yang berkualitas. Meskipun  jumlah koperasi tidak bertambah secara kuantitatif namun  upaya  pembinaan terus dilakukan  agar tumbuh  koperasi yang  berkualitas  sehingga berdampak  ekonomis dan sosiologis  bagi  anggota dan masyarakat umum.***gus

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

Gambar
 SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Baca selengkapnya

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN

Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan   berdiri pada 2 Pebruari 2002   oleh sekelompok awam   di Paroki St. Maria Imaculata   Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan   koperasi ini   berdiri   dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam   dengan dukungan Pastor Paroki   waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam   terhadap krisis ekonomi   1997   yang dampaknya sangat dirasakan oleh   masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu   dilaksanakan di garasi mobil kecil   Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan   diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis   dari pemberian nama tersebut bahwa   dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling   menyejahterakan   dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Baca selengkapnya