Menghargai Pendiri Koperasi Tidak Salah
Menghargai Pendiri Koperasi Tidak Salah
Menghargai pendiri koperasi merupakan hal yang wajar dan bukan sesuatu yang salah kalau dilakukan oleh pengelola koperasi.Namun penghargaan kepada para pendiri jangan hanya dilihat dalam ukuran materi saja tetapi dengan cara lain yang memberikan kesan bahwa pengelola koperasi masih mengakui bahwa koperasi yang dikelolanya berdiri karena ada kerelaan sekelompok orang.
Aktivis Gerakan Koperasi Kredit Indonesia di Bali Ketut Jack Mudastra,SH mengatakan jasa-jasa para pendiri koperasi pantas dikenang. Karena itu harus ada upaya untuk mewariskan sejarah kepada para anggota sehingga mereka tahu bahwa koperasi dimana ia menjadi pemilik sekaligus pengguna jasa tidak timbul dengan sendirinya.”Yah, saya termasuk yang menghargai jasa pendiri. Menghargai jasa mereka merupakan keharusan. Soal bentuk penghargaan seperti apa, tentu pengelola koperasi lebih paham”, ujarnya kepada Mentik.
Menurut Jack Mudastra, para pengurus, pengawas dan manajemen dewasa ini harus selalu bercermin pada ketulusan para pendiri koperasi terutama sikap jujur dan berkorban yang telah ditunjukkan. Dari para pendirikoperasi tumbuh dan besar sampai sekarang. Namun koperasi besar belum tentu eksis. Ketika koperasi tumbuh maka pengelola merasa koperasi sudah mapan sehingga mulai melanggar aturan.Akibatnya kinerja koperasi mulai menurun.”Kalau sudah ada gejala koperasi dikelola dengan menabrak aturan maka perlu ada pembenahan. Ini untuk menyelamatkan koperasi yang didirikan oleh para pendiri dengan susah payah”, ujarnya.
Pendapat sama juga dikemukakan FX Made Hirawan yang mengatakan, para pendiri pantas mendapatkan penghargaan. Dia membenarkan, banyak koperasi kini tak lagi tahu siapa pendirinya. Bahkan pengurus, pengawas dan manajemen pun tidak tahu pendiri koperasi. Apa lagi anggota yang jumlahnya ribuan, bisa lebih tidak tahu lagi para pendiri sekalipun mereka masih hidup. “Hemat saya, penghargaan kepada para pendiri perlu ada misalnya pada saat-saat tertentu dimana mereka sangat membutuhkan dana kiranya koperasi dapat memberikan bantuan”, ujar Hirawan.
Salah seorang pengurus KSP Wisuda Guna Raharja, Ir. Thomas Bili mengatakan,koperasi-koperasi harus memiliki cacatan sejarah yang lengkap sehingga generasi koperasi di masa depan tidak lupa para pendiri koperasi yang ia masuk menjadi anggota. Namun kalau ada pendiri yang meminta tunjangan setiap bulan atau ada pembagian SHU setiap tahun buku rasanya kurang tepat.Ia mengatakan, kebijakan untuk memberikan balas jasa kepada pendiri sepenuhnya pada rapat anggota.”Kalau rapat anggota menyetujui supaya pendiri diberikan jasa yang bersumber dari SHU tentu pengurus harus taat pada keputusan rapat. Yang penting bukan atas desakan para pendiri”, ujarnya.
Lebih lanjut Thomas mengatakan, penghargaan kepada pendiri koperasi bisa dilakukan dengan anjang sana, kunjungan atau mengundang mereka pada saat-saat tertentu. Kalau memang ada dana, tidak salah kalau para pendiri diberikan parsel atau hadiah misalnya pada saat natal,idul fitri, galungan kuningan atau perayaan keagamaan lainnya.”Memberi cinderamata kepada pendiri boleh dilakukan pada saat-saat tertentu yang tujuannya adalah untuk membangun hubungan batin, sekaligus tanda terimakasih bahwa mereka punya jasa pada koperasi”, ujar Thomas.***agt
Komentar
Posting Komentar