Dewa Nyoman Patra,SH,MH



Dewa Nyoman Patra,SH,MH

Bangun Jiwa Wirausaha


Sosok Dewa Nyoman Patra,SH,MH tentu tak asing lagi  di kalangan penggerak koperasi Bali termasuk koperasi-koperasi di bawah payung Puskopdit Bali Artha Guna. Sosok ini dikenal familiar, ramah dan murah senyum. Dengan kalangan pers, ia juga dikenal  akrab.
Di bawah kepemimpinannya  sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, koperasi Bali terus tumbuh dan berkembang. Maka  tak heran pula jika Provinsi Bali  dan seluruh kabupaten/kota telah mengantongi prestasi membanggakan di bidang perkoperasian yakni  sebagai Provinsi Penggerak Koperasi, Kabupaten/Kota  Penggerak Koperasi. Ini prestasi  membanggakan, hasil jerih payah dari semua pihak, pemerintah melalui Dinas Koperasi UKM dan  para penggiat koperasi di Bali.
Prestasi gemilang yang diraih oleh  Bali  ini tentu tak lepas dari sentuhan tangan  Kadiskop UKM Provinsi Bali  Dewa Nyoman Patra,SH,MH. Maka tak mengherankan pula  dalam kaitan dengan Hari Koperasi Ke-66  bulan Juli 2013 lalu pria bertubuh tegap  ini dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi Nasional 2013.
Kadiskop UKM Provinsi Bali ini juga dikenal gencar dalam menyukseskan Gerakan Kewirausahaan Nasional di Bali. Kata dia  tahun 2014 nanti  Bali akan memiliki  Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Proses tendernya sudah dimulai, maka gedung tersebut ditarget beroperasi pada tahun 2014. Gedung tersebut akan digunakan untuk mencetak wirausaha di Bali. Kadiskop UKM Bali tegaskan  para pelaku usaha  baik yang sudah memulai usaha maupun  yang baru merintis akan tetap  diberikan pembinaan. Tujuannya adalah agar usahanya benar-benar dapat berjalan lancar dan profesional.
Usaha untuk mencetak wirausaha muda di Bali memang terus dilakukan pihak Dinas Koperasi dan UKM Bali. Bulan Mei 2013 lalu  berlangsung  motivasi peningkatan  kewirausahaan tepatnya 30 Mei 2013  di desa budaya Kertalangu Denpasar. Kegiatan ini dihadiri sedikitnya seribu calon wirausaha muda. Ini salah satu upaya untuk memacu motivasi  kaum muda guna terjun di sector wirausahaan.
Diakui Dewa Nyoman Patra, Dinas Koperasi dan UKM terus melakukan  berbagai upaya  motivasi  agar para calon usahawan pemula  bisa mampu mengelola  usahanya dengan baik. Upaya untuk membangun jiwa kewirausahaan  mutlak perlu terus dilakukan. Diharapkan masyarakat yang  memiliki jiwa bisnis  agar berani mendirikan usahanya sendiri sehingga  benar-benar  mandiri. Sebab semakin banyak  masyarakat berwirausaha, semakin  banyak rekrutmen tenaga kerja  dan semakin menurun angka pengangguran. Itu berarti pula menurunnya angka kemiskinan.***agust g thuru

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

Gambar
 SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Baca selengkapnya

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN

Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan   berdiri pada 2 Pebruari 2002   oleh sekelompok awam   di Paroki St. Maria Imaculata   Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan   koperasi ini   berdiri   dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam   dengan dukungan Pastor Paroki   waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam   terhadap krisis ekonomi   1997   yang dampaknya sangat dirasakan oleh   masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu   dilaksanakan di garasi mobil kecil   Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan   diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis   dari pemberian nama tersebut bahwa   dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling   menyejahterakan   dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Baca selengkapnya