Komsos KD dan SJKB Rayakan Hari Komsos Sedunia dengan Dialog
Hari Komunikasi Sedunia dirayakan setiap hari minggu
sebelum Minggu Pentekosta. Untuk tahun
2014 ini Hari Komunikasi
Sedunia dirayakan untuk ke-48
kalinyanya sejak Paus Yohanes Paulus II memulainya
48 tahun silam. Hari Komsos
sedunia ke-48 yang dirayakan Minggu 1
Juni 2014 ini juga merupakan pertama kalinya Paus Fransiskus menyampaikan Pesan Hari Komsos Sedunia.
Paus Fransiskus
menyampaikan pesan Hari Komsos Sedunia Ke-48 dengan tema: Komunikasi: Budaya Perjumpaan
Yang Sejati. Di Denpasar para
wartawan katolik yang berhimpun dalam paguyuban Solidaritas Jurnalis Katolik Bali (SJKB) bersama Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Denpasar menggelar
dialog bertajuk sama dengan tema Hari Komsos Sedunia. Kegiatan
ini berlangsung Sabtu 31 Mei 2014 di Istana Keuskupan Denpasar Jalan Tukad Balian Nomor 100 Denpasar.
Dialog yang dimulai pukul 15.00 Wita ini dihadiri
juga oleh Yang Mulia Uskup Denpasar Mgr.Dr.Silvester San,Pr, Direktur Pusat
Pastoral Keuskupan Denpasar yang juga
Ketua Komsos Keuskupan Denpasar Rm. Herman Yoseph Babey,Pr, Koordinator BAK Puspas Keuskupan Denpasar yanbg juga
Ketua Komisi HAK Keuskupan Denpasar Rm.
Venus Dewantara,Pr, para wartawan
katolik dari berbagai media cetak dan
elektronik di Denpasar serta para
pengelola majalan paroki
di Bali.
Dialog diawali dengan kata pengantar yang disampaikan oleh Ketua Solidaritas Jurnalis Katolik Bali
Emanuel Dewata Oja, Romo Herman Yoseph Babey, Pr, Romo Venus, Pr dan Yang Mulia
Bapa Uskup Denpasar Mgr. Silvester
San,Pr. Inti dari sambutan
mengharapkan agar para wartawan katolik dan pengelola
majalah paroki berani
mewartakan kebenaran dan
menjalankan tugas sesuai dengan
iman katolik.
Dialog dengan tajuk:Komunikasi: Budaya Perjumpaan
Yang sejati dipandu oleh Hironimus Adil
yang adalah pengelola majalah Agape milik Komsos Keuskupan
Denpasar. Nara sumber adalah Romo Herman Yoseph Babey,Pr, Ketua Komisi
Komsos Keuskupan Denpasar. Romo Bebi
mengharapkan agar semua orang
berani membangun komunikasi lintas budaya
dan dengan komunikasi membangun
solidaritas. Ia mengajak para
pelaku komunikasi untuk
memanfaatkan semua alat komunikasi
sebagai sarana untuk membangun
solidaritas dengan sesama khususnya yang
termarginalisasi.
Usai dialog, para wartawan
katolik yang tergabung dalam SJKB melaksanakan rapat untuk pembentukan pengurus
baru sedangkan para pengelola majalah paroki dan seksi Komsos Paroki
berkumpul untuk mendapatkan
pencerahan dari Ketua Komisi Komsos Rm. Herman Yoseph Babey,Pr. Para
wartawan katolik berhasil
membenjtuk kepengurusan periode 2014-2017
dengan susunan organisasi; Ketua
Agustinus Apolo Daton dari Harian Pos Bali, Wakil Ketua San Edison dari Harian Bali Tribun,
Sekretaris Arnoldus Dhae dari Harian Media Indonesia, bendahara Asta
dari Harian Pos Bali, koordinator seksi
advokasi dan pengembangan profesi Robin Gamar dari Harian Tribun Bali (Kompas Group), koordinator humas
dan publikasi Igo Kleden dari majalan Paradiso dan koordinator seksi
rohani Kristin Herman dari Majalah
Agape.Dewan penasihat dipercayakan
kepada Agus G Thuru dari Tabloid Mentik, IMOB Educare dan
Koran Detik Bali, Emanuel Dewata Oja dari Harian Fajar Bali, Donatus Openg dari
Radar Bali dan Blasius Naya Manuk dari
Majalah Agape.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin
oleh Yang Mulia Uskup Denpasar
Mgr. Silvester San,Pr, Vikjen Keuskupan Denpasar Rm. Yoseph Casius Wora,SVD dan Rm. Herman Yoseph Babey.
Perayaan ekaristi dimeriahkan dengan
koor yang dibawakan oleh para seminaris
dari Seminari Roh Kudus Tuka. Bapa Uskup berkenan mengukuhkan kepengurusan SJKB periode 2014-2017.
Untuk diketahui
para wartawan katolik di
Bali tersebar di media cetak
maupun elektronik baik local
maupun nasional. Antara lain di harian
Bali Pos, harian Fajar Bali, harian Warta Bali, harian Pos Bali, Harian Bali
Tribun, harian Tribun Bali, Harian Radar Bali, harian Media Indonesia, harian
Kompas, tabloid Mentik, tabloid Suara Dewata, tabloid IMOB Educare, tabloid
Bola,Koran Mingguan Detik, Kompas TV dan Dewata TV dan sebagainya. Peran para
jurnalis katolik yang tergabung dalam
wadah SJKB adalah terlibat dalam
berbagai kegiatan Keuskupan Denpasar.Selain itu menjadi corong gereja di media cetak dan
elektronik yang pemiliknya tidak
beragama katolik. *agus g thuru
Komentar
Posting Komentar