RAT Tahun Buku 2011
Mengukur Kinerja Pengurus dan Manajemen
Salah satu amanat UU Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian adalah bahwa
pengelola koperasi harus menyelenggarakan
Rapat Anggota Tahunan. Rapat Anggota Tahunan juga ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1995
dan Keputusan Menteri Koperasi
Nomor 19 Tahun 2008. Jadi kalau ada
koperasi yang tidak
menyelenggarakan RAT berarti melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan
Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah menyampaikan pertanggungjawaban
pengurus dan hasil pengawasan oleh pengawas
yang bertujuan agar anggota
mengetahui secara konkrit perkembangan
koperasi miliknya. Dengan
demikian anggota pun bisa menganalisa dan membandingkan dengan
perkembangan tahun-tahun sebelumnya. Rapat Anggota Tahunan juga
sebagai wujud pernyataan komitmen pengurus dan manajemen kepada para
anggota bahwa mereka berhasil menyelenggarakan manajemen
koperasi sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan koperasi yang baik dan benar.
Dari
20 koperasi primer
yang bernaung di bawah Koperasi
Sekunder Pusat Koperasi Kredit Bali Artha Guna, sebagian besar telah menyelenggarakan Rapat Anggota
Tahunan. Ada sejumlah koperasi
yang mengawali RAT dengan
menyelenggarakan Pra RAT. Misalnya Kopdit
Kubu Gunung Tegaljaya memulai
RAT Tahun Buku 2011 dengan menggelar Pra RAT yang disebut Rapat Anggota Rencana Kerja dan RAPB Tahun
Buku 2012 pada bulan Desember 2011. Perinciannya, Sabtu 3 Desember 2011 di
Gedung Arena Desa Beraban Jalan
Raya Tanah Lot Banjar Batanbuah Kaja,
Beraban Kediri Tabanan. Yang hadir saat
itu adalah 160 orang anggota, pengurus, pengawas,
manajer, kepala operasional dan
karyawan. Minggu 4 Desember 2011 di Gedung Serba Guna Br. Dimas
Bhuana Sari Ds. Wanagiri Buleleng dengan peserta 71 anggota TP Asah
Panji dan Baturiti, pengurus, pengawas, manajer, kepala operasional dan
karyawan. Sabtu 10 Desember 2011 bertempat di Rumah Khalwat Tegaljaya dihadiri 600
anggota (tahap I), pengurus,
pengawas, manajer, dan karyawan. Dan
Minggu 11 Desember 2011 bertempat di Rumah Khalwat Tegaljaya dihadiri
420 anggota (tahap 2), pengurus,
pengawas, manajer dan karyawan.
Koperasi
Tritunggal Tuka juga
mengawali RAT Tahun Buku 2011 dengan
menggelar Pra RAT pada Minggu 22 Januari
2012 yang dihadiri anggota TP
Kerobokan dan TP Melaya yang berlangsung di Gedung Neka Wiguna Mandala Kuta Dalung. Kemudian Minggu 5 Pebruari 2012 Pra RAT untuk anggota Kantor Pusat
juga berlangsung di gedung Neka
Wiguna Mandala. Kopdit Kubu Bingin juga menggelar Pra RAT
pada Minggu 19 Pebruari 2012 di
Aula Kantor Camat Selat Karangasem.
Koperasi Simpan Pinjam Wisuda Guna Raharja juga
mengawali RAT dengan
menggelar Pra RAT yang dimulai
Minggu 19 Pebruari
2012 di Gedung Wira Satya
Korem Denpasar untuk anggota wilayah I, dilanjutkan lagi Minggu
26 Pebruari 2012 di gedung Korem Wira Satya
untuk anggota wilayah II dan Minggu 4 Maret
2012 di Balai Banjar Pemaksan Palasari Desa Ekasari Melaya
Jembrana untuk anggota di Melaya dan Negara. Sedangkan Kopdit
Swastiastu Singaraja juga mengawali RAT
dengan menyelenggarakan Pra RAT.
Dalam catatan Tabloid Mentik,
koperasi-koperasi yang telah menggelar
Rapat Anggota Tahunan (RAT
Utama) adalah Koperasi Karyawan Kolese St. Yusup (Kosayu) Tegaljaya yang menyelenggarakan RAT pada
Minggu 22 Januari 2012
bertempat di Rumah Khalwat
Tegaljaya menyusul Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bhuana Kasih
Babakan yang menyelenggarakan RAT
pada Minggu 29 Januari 2012
bertempat di Aula Paroki Babakan.
Kopdit Insan Mandiri menggelar RAT pada
Minggu 5 Pebruari 2012 di Aula SMAK Thomas Aquinas Tangeb sedangkan Kopdit
Tritunggal Tuka menyelenggarakan
RAT (utama) pada Minggu 19 Pebruari 2012 di Gedung Neka Wiguna Mandala Tuka Dalung. Kopdit Tabungan Bhakti Sejahtera (Tabhira) juga menggelar RAT pada Minggu 19 Pebruari
2012 di Aula Paroki Kulibul.Juga
pada Minggu 19 Pebruari 2012 Kopdit Sumber Kasih Tangeb menyelenggarakan RAT bertempat di Aula SMAK St. Thomas Aquinas sedangkan Koperasi Mulia Sejahtera menyelenggarakan RAT di hari
yang sama bertempat di Gedung
Ketut Maria Tabanan. Minggu 19 Pebruari
2012 Kopdit Swastiastu Singaraja juga menggelar RAT
berlangsung di Gedung Kesenian
Gede Manik Singaraja.
Minggu
26 Pebruari 2012 sejumlah
koperasi juga menggelar RAT.
Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya menggelar RAT (Utama) berlangsung di Rumah Khalwat Tegaljaya sedangkan Koperasi Simpan Pinjam Duta Sejahtera menyelenggarakan RAT di hari yang sama bertempat di GOR Lila Bhuana Denpasar. Dan Kopdit
Kubu Bingin Sukowati Gianyar
di hari yang sama juga menggelar
RAT berlangsung di Rumah Topeng dan Wayang
Jalan Tegalbingin Br. Tengkulak Tengah
Kemenuh Sukawati Gianyar.
Pada
Maret 2012 ini
sudah dipastikan bahwa ada
sejumlah koperasi anggota Puskopdit Bali Artha Guna yang akan menggelar
Rapat Anggota Tahunan yakni Kopdit
Kasih Abadi Palasari, Kopdit Bali Arta Mandiri Negara, KSP Wisuda Guna Raharja, Kopdit Artha
Bhakti Asih Denpasar, Kopdit Tirta Raharja
Denpasar dan Kopdit Artha Mandiri (Aman) Dalung. Kopdit Padang Asri
dan Kopdit Setia Kawan juga dipastikan menggelar RAT bulan Maret
ini. Sedangkan CU St.
Dominikus menggelar Rapat Anggota
Bulanan.*THU
Membaca
Pertumbuhan Anggota Koperasi
Setiap
digelarkan RAT pasti ada
kesepakatan Rencana Kerja dan Pola Kebijakan oleh anggota
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
dalam koperasi. Salah satunya
adalah rencana kerja penambahan jumlah anggota. Secara riil, berapa
jumlah anggota koperasi yang telah menggelar RAT Januari dan Pebruari 2012 ini?
Koperasi Karyawan Kolese St. Yusup Cabang Denpasar yang telah menggelar RAT
XVII per 31 Desember 2011 membukukan jumlah anggota 192 orang terdiri dari laki-laki
96 orang dan perempuan 96 orang. Dibandingkan dengan tahun 2010
sebanyak 190 orang berarti ada penambahan sebanyak 2 orang anggota. Karena Kopkar
Kosayu menerima anggota hanya karyawan di lingkungan Yayasan Kosayu maka
jumlah anggota disesuaikan dengan
rekrutmen pegawai Yayasan Kolese St. Yusup.
KSP
Bhuana Kasih yang telah menggelar RAT XII per 31
Desember 2011 membukukan anggota sebanyak 550 orang terdiri dari
292 laki-laki dan 258 anggota
perempuan. Jumlah ini meningkat sebanyak 123
orang kalau dibandingkan dengan
tahun 2010 sebanyak 443 orang.
Tahun 2009 jumlah anggota KSP Bhuana Kasih 376 orang
dan tahun 2008 sebanyak
354 orang. Dengan data ini bisa
dilihat bahwa ada kecenderungan
kepercayaan masyarakat semakin menguat
terhadap KSP Bhuana Kasih terindikasi dengan penambahan anggota secara
signifikan.
Kopdit Tritunggal Tuka yang termasuk koperasi besar per 31 Desember 2011 juga membukukan anggota sebanyak 3.376 orang. Dibandingkan dengan
pertumbuhan anggota tahun 2010
sebanyak 2.761 orang berarti
ada pertambahan anggota sebesar
24,56 persen atau sebanyak 678
orang. Dengan pertambahan anggota
tersebut juga
mengindikasikan semakin kuat
kepercayaan masyarakat terhadap
Kopdit Tritunggal yang bakal
bergerak dinamis ke arah Koperasi
Berskala Besar ini.
Kopdit
Insan Mandiri Denpasar
yang menggelar RAT XVII juga membukukan anggota per 31 Desember 2011 sebanyak 637 orang. Dibandingkan dengan tahun 2010
sebanyak 608 orang
berarti ada pertambahan anggota sebanyak 40 orang
dari 30 orang yang direncanakan. Kopdit Tabhira yang menggelar RAT XXI juga membukukan jumlah anggota per
31 Desember 2011 sebanyak
463 orang bertambah 66 orang
dibandingkan dengan tahun 2010
sebanyak 413 orang.
Koperasi Mulia Sejahtra pada RAT
X ini juga
sekaligus memperingati HUT
Ke-10 sehingga RAT diselenggarakan lebih istimewa. Sampai dengan 31 Desember
2011 Koperasi Mulia sejahtera membukukan anggota sebanyak 2.535
orang atau naik
41 persen dibandingkan
dengan tahun 2010 yang
mencatat jumlah anggota
sebanyak 1.672 orang. Kopdit Sumber Kasih Tangeb juga mengalami pertumbuhan anggota. Tahun
2010 lalu Kopdit Sumber Kasih Tangeb membukukan jumlah anggota sebanyak 1.280 orang
sedangkan pada tahun 2011 bertambah menjadi 1.412 orang
atau ada pertambahan 132 orang
(10,31%). Data ini menunjukkan bahwa
pada tahun buku 2011 anggota
bertambah sebanyak 175 orang dari target
200 orang tetapi ada yang berhenti sebanyak 43 orang sehingga riil anggota yang masuk 132 orang.
Pertumbuhan anggota di Kopdit Kubu Gunung juga cukup
signifikan. Tahun 2011
jumlah anggota Kopdit
Kubu Gunung sebanyak 2.218 orang
naik menjadi 2.746 orang pada tahun 2011 terdiri dari 1.496 laki-laki dan 1.250 perempuan. Kopdit Kubu Bingin
membukukan jumlah anggota per 31 Desember 2011 sebanyak 865
orang terdiri dari 512 laki-laki dan 353 perempuan. Namun ada pertambahan anggota pada kurun waktu Januari sampai dengan Pebruari 2012
sehingga jumlah anggota Kopdit Kubu Bingin sudah
ada pada posisi di atas 1.000
orang. Sementara itu KSP Duta Sejahtera
sampai 31 Desember 2011
membukukan anggota sebanyak 1.105 orang
atau bertambah sebanyak
333 orang kalau dibandingkan
dengan tahun 2010 sebanyak 1.105 orang.
KSP
Wisuda Guna Raharja meskipun
belum menyelenggarakan RAT utamanya namun
sudah bisa dilihat pertumbuhan anggota sepanjang tahun buku 2011. Pada tahun buku
2010 lalu sebanyak 1.511 orang meningkat tahun 2011 menjadi
1.992 orang terdiri dari
laki-laki 1.144 orang dan
perempuan 848 orang. Jadi ada
pertambahan anggota sebanyak 514 orang
meskipun ada pula yang
mengundurkan diri sebanyak 33 orang.
Informasi yang diperoleh Mentik dari koperasi-koperasi yang belum menyelenggarakan
RAT juga menunjukkan ada pertambahan jumlah
anggota cukup signifikan. Memang
gerakan koperasi adalah gerakan
dari, oleh dan untuk anggota.Jadi tanpa
aset anggota maka
asset dalam bentuk uang dan
kekayaan lainnya tak akan
tercapai.Anggota menentukan segalanya menjadi berubah dan koperasi terus mengalami pertumbuhan. .*THU
Pertumbuhan Bidang Keuangan Positif
Semua
primer yang bernaung di bawah payung sekunder Puskopdit Bali Artha
Guna pantas berbangga. Pasalnya, pada tahun buku 2011,
pencapaian hasil bidang keuangan umumnya melampaui
angka yang direncanakan pada
Tahun Buku 2010. Berikut ini adalah
pencapaian bidang keuangan dari primer-primer yang telah mengikuti RAT
Tahun Buku 2011.
Kopkar Kosayu Cabang Denpasar dalam usaha
bidang keuangan tahun buku 2011
berhasil melampaui rencana.
Dari segi permodalan baik modal sendiri maupun modal hutang
mengalami kenaikan. Modal sendiri pada tahun buku 2010 sebesar Rp 2.834.735.460 naik menjadi Rp 3.374.906.374 pada tahun buku 2011, naik sekitar Rp 540.170.914 atau 19 persen. Modal hutang
pada tahun buku 2010 mencapai Rp
23.950.884.228 naik pada 2011 menjadi Rp
31.113.850.204, naik sebesar Rp 7.162.965.976 atau 30 persen. Pinjaman beredar tahun
2010 sebesar Rp 1.679.759.557 menjadi
Rp 3.535.628.807 pada tahun 2011,
naik sebesar Rp 1.855.869.250 atau 110 persen. Surplus Hasil Usaha
setelah pajak yang pada tahun
buku 2011 direncanakan sebesar Rp 81. 002.353
realisasinya Rp 91.662.437 ataub 113 persen.
KSP Bhuana Kasih juga
mengalami perkembangan di bidang usaha
keuangan. Modal sendiri yang
berhasil dikumpulkan pada tahun
2011 sebesar Rp 380.946.775 sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp
266.440.000. Modal lembaga tahun
2010 sebesar Rp 106.367.428 naik
menjadi Rp 134.652.846 tahun 2011.
Pinjaman yang diberikan kepada
anggota pada tahun 2010 sebesar Rp 1.216.424.006 naik menjadi Rp 2.062.565.691 pada tahun 2011. Sedangkan SHU
sebelum pajak realisasinya sebesar Rp 34.038.505.
Kopdit Insan Mandiri mengumpulkan modal
sendiri pada tahun buku 2011 sebesar
Rp 4.185.795.265 lebih tinggi
dari tahun buku 2010 sebesar Rp
3.511.471.075 atau ada kenaikan sebesar Rp 674.324.190. Modal hutang
pada 2011 sebesar Rp 11.370.276.970 lebih tinggi dari tahun buku 2010 sebesar Rp
9.602.681.618 atau ada kenaikan sebesar
Rp 1.767.595.352. Pinjaman yang beredar
sebesar Rp 7.550.431.798 sedangkan
SHU tahun 2011 Rp 144.858.617.
Kopdit
Tabhira pada tahun buku 2011 berhasil membukukan simpanan pokok sebesar Rp 46.300.000, simpanan wajib Rp
799.704.150, simpanan wajib khusus Rp
179.645.683, Sibuhar Rp
2.061.577.535, dan Sisuka Rp 1.171.460.000. Dari data ini menunjukkan adanya kepercayaan anggota, calon anggota, kelompok atau
organisasi sangat besar. Pinjaman
yang beredar per 1
Januari 2011 sebesar Rp
3.020.880.362 sedangkan saldo per 31 Desember 2011
sebesar Rp 2.891.131.762. SHU
setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp 26.743.132 sedangkan tahun 2010 sebesar Rp 26.377.824 ada kenaikan sebesar 1 persen.
Kopdit Sumber Kasih Tangeb juga
mengalami pertumbuhan modal
yang cukup signifikan. Modal
sendiri pada tahun bukub 2011 sebesar
Rp 3.399.069.452 sedangkan pada tahun buku 2010 sebesar Rp 2.765.662.635, jadi pada tahun
2011 ada kenaikan sebesar 23 persen.
Kenaikan dikarenakan Kopdit
Sumber Kasih Tangeb telah sepakat untuk menaikkan simpanan pokok yang tahun 2010 hanya sebesar Rp 25.000 menjadi Rp 100.000
mulai tahun 2011. Modal hutang
pada 2011 mencapai Rp 7.409.973.308 sedangkan pada tahun 2010 Rp 6.135.874.558, jadi ada kenaikan 21 persen yang dikontribusi
oleh Sibuhar dan Sisuka. Sedangkan SHU setelah pajak tahun 2011 sebesar Rp
106.790.551 naik 104 persen
dari rencana Rp 102.280.641.
Bagaimana dengan pertumbuhan bidang permodalan Kopdit Tritunggal Tuka? Pertumbuhan modal sendiri pada Kopdit Tritunggal Tuka tahun buku
2011 adalah sebesar Rp 11.522.237.635 sedangkan tahun buku 2010 sebesar Rp 8.276.455.243, jadi ada kenaikan
39,22 persen pada tahun 2011. Modal hutang tahun 2011 mencapai Rp 40.187.075.777 sedangkan
tahun 2010 Rp 28.852.048.000,
naik 39,29 persen tahun buku 2011 karena
koperasi mendapat fasilitas pinjaman
dari BNI dan Puskopdit BAG. Sedangkan SHU setelah pajak tahun buku 2011 sebesar Rp 658.026.951 naik
Rp 119.714.208 dari target Rp 538.312.743.
Koperasi Mulia Sejahtera Tabanan
pada tahun buku 2011 berhasil
mengumpulkan modal sendiri sebesar
Rp 3.275.866.544 sedangkan tahun
2010 sebesar Rp 2.128.278.302. Modal
hutang pada 2011 sebesar Rp 9.250.339.609 dan pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp 6.508.092.100. Pada akhir tahun buku 2011 pinjaman yang diberikan kepada anggota
sebesar Rp 10.082.622.836. SHU setelah pajak
tahun 2011 terealisasi sebesar Rp 494.121.083 dari rencana sebesar Rp 435.433.880.
Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya, pada tahun buku
2011 mengumpulkan modal sendiri sebesar
Rp 11.701.111.266 sedangkan tahun
2010 sebesar Rp 8.938.618.748, jadi pada
2011 ada kenaikan sebesar 30,91 persen. Modal hutang tahun buku 2011 sebesar Rp 32.890.721.560 dimana pada tahun buku 2010 tercatat sebesar Rp 23.374.167.088, ada
kenaikan tahun buku 2011 sebesar 40,71
persen. Pinjaman yang beredar terdiri
dari pinjaman umum Rp 2.245.833.400,
pinjaman khusus A Rp 12.225.800.000,
pinjaman khusus B Rp 13.448.700.000 dan
pinjaman khusus C Rp 3.408.600.000. SHU setelah pajak rencana sebesar Rp 614.008.122 realisasi Rp 606.601.609.
KSP Duta
Sejahtra mengumpulkan modal sendiri pada
tahun buku 2011 sebesar Rp 4.395.846.575
lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp 3.483.961.965. Modal pinjaman tahun 2011 sebesar Rp 10.921.422.417, lebih
besar dari tahun 2010 sebesar Rp 7.052.034.962, jadi tahun 2011 naik 43.87
persen. Pinjaman yang beredar tahun 2011 sebesar Rp 12.195.868.960 naik sebesar
Rp 2.971.607.455 dari tahun 2010. SHU
tahun 2011 sebesar Rp
137.206.195, lebih besar Rp 20.054.311
dari perolehan SHU tahun 2010 lalu.
KSP Wisuda Guna Raharja membukukan
perolehan modal sendiri tahun buku 2011 sebesar Rp 4.083.080.057
lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp
3.178.784.687 atau naik 28,45
persen. Modal pinjaman tahun 2011
sebesar Rp 23.911.133.758 lebih besar
dari tahun 2010 sebesar Rp
19.211.813.330. atau naik 24,46 persen.
Pinjaman yang beredar tahun 2011
sebesar Rp 24.130.674.920 lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp
21.557.117.327 atau 11,94 persen.
Sedangkan SHU setelah pajak Desember 2011 sebesar Rp 1.287.153.192 lebih besar
dari tahun 2010 sebesar Rp 1.089.142.226 atau 18,18 persen.
Kopdit Kubu Bingin pada tahun buku 2011 mengumpulkan modal sendiri sebesar
Rp 1.520.158.873 lebih besar dari
2010 sebesar Rp 1.155.383.173 atau
naik sebesar Rp 364.775.699. Modal
hutang tahun 2011 sebesar Rp
5.650.570.385 lebih besar dari tahun
2010 sebesar Rp 4.393.318.737 atau naik sebesar Rp 1.257.251.648. SHU bersih
tahun 2011 sebesar Rp 44.370.601 lebih besar
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 25.059.115, naik sebesar Rp
19.311.486. Apa yang dipaparkan di sini
baru data dari Koperasi yang telah menyelenggarakan RAT atau Pra RAT.
*THU
Kencangkan
Kinerja
Dengan melihat pertumbuhan
anggota dan pertumbuhan modal
yang dicapai oleh primer-primer
di bawah Puskopdit Bali
Artha Guna, maka pemerintah
dalam hal ini Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Bali memberikan apresiasi positif. Pengakuan ini
tentu menjadi pemicu
bagi koperasi untuk terus memberdayakan seluruh potensi bagi pertumbuhan koperasi di
Bali.
Kepala Bidang Bina Lembaga Koperasi UKM Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali I Gede Indra,SE,MM termasuk salah satu pejabat yang
hampir setiap tahun hadir di
tengah primer-primer anggota Puskopdit BAG yang
mengadakan RAT. Ketika memberikan sambutannya ia lebih
suka menyampaikannya secara lisan
diselingi dengan humor yang segar. Kehadiran Gede Indra
di setiap RAT membuat pria ini
dikenal hampir semua anggota koperasi
di bawah payung Puskopdit BAG.
Pada musim RAT tahun buku 2011 ini
lagi-lagi I Gede Indra,SE,MM hadir
di sejumlah koperasi yang
menyelenggarakan RAT. Misalnya, ia hadir pada RAT KSP Duta Sejahtera
Minggu 26 Pebruari 2012
dan di hari yang sama juga ia menghadiri RAT
di Kopdit Kubu Gunung Tegal Jaya.
Minggu 19 Pebruari
2012 Gede Indra juga hadir
pada RAT Kopdit Tritunggal dan Kopdit
Sumber Kasih Tangeb. Kehadiran
Gede Indra pada setiap RAT
menunjukan perhatiannya yang besar
pada tanggung jawab meningkatkan
kualitas koperasi di Provinsi
Bali.
Tak heran kalau ada yang mengatakan I Gede Indra,SE,MM seperti ditakdirkan untuk berada di tengah-tengah gerakan
koperasi. Memang harus diakui
bahwa Gede Indra adalah
sosok pencinta koperasi. Makanya, di setiap
kesempatan RAT ia selalu mengajak
para pengurus, pengawas, manajemen dan para anggota untuk
benar-benar membangun koperasi
sesuai dengan jati diri dan prinsip-prinsip
yang benar. Menurutnya
perkembangan koperasi di Bali saat
ini sudah jauh lebih baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Koperasi
telah mampu menggerakkan perekonomian
masyarakat termasuk dalam hal mengurangi
angka pengangguran. Tahun 2011 saja jumlah
tenaga kerja yang terserap di
sektor usaha koperasi mencapai sekitar
3.500 orang, jumlah yang tidak kecil.
Dikatakan Gede Indra agar koperasi bisa lebih berperan diperlukan
perbaikan kualitas SDM baik itu pengurus, pengawas, karyawan maupun anggota koperasi. Bila pengelola
koperasi berkualitas maka koperasi akan
lebih bisa berkembang. Di Bali ada sekitar 4.185 koperasi
dengan kondisi umum sehat. Yang tidak aktif hanya sekitar 8 persen.
Saat
memberikan sambutan pada RAT Kopdit Sumber Kasih Tangeb 19 Pebruari,
KSP Duta Sejahtera dan Kopdit Kubu Gunung Minggu 26 Pebruari 2012, Gede Indra secara tulus
mengakui kinerja para pengurus, pengawas dan manajemen di primer-primer anggota Puskopdit sangat membanggakan. Ia juga
memberikan apresiasi atas
meningkatnya pertumbuhan anggota dan modal.
Namun ia mengingatkan agar koperasi yang
saat ini sudah baik jangan sampai
terlena. Ia meminta para pengelola untuk terus mengencangkan kinerja agar
koperasi yang dikelola semakin
tumbuh dan berkembang lebih positif lagi.
Tentang status sejumlah koperasi yang merupakan Nivo Provinsi Gede Indra mendorong untuk
membuka kantor cabang di seluruh wilayah Kabupaten/Kota yang ada di
Bali karena undang-undang
mengijinkan.Ia juga memuji koperasi-koperasi yang berani membuka kantor pelayanan di wilayah pedesaan. Dengan langkah itu, koperasi sesungguhnya
telah turut serta mengentaskan kemiskinan. ***agust g thuru
Komentar
Posting Komentar