Yohana Jesi Priantini



Yohana Jesi Priantini

Nabung Bareng-Bareng




Siswi Kelas X2  SMUK St. Thomas Aquino  Tangeb bernama lengkap Yohana Jesi Priantini  ini  termasuk remaja yang  gemar menabung. Bahkan ia menggalang teman-teman  sekelasnya  untuk  nabung bareng-bareng. Mereka bukan menabung di  bank  atau lain-lain lembaga keuangan tapi di koperasi. Kebetulan  koperasi yang dipilih  adalah  Kopdit Sumber Kasih Tangeb.
Mengapa nabung bareng-bareng? Remaja kelahiran Tuka  8 Maret 1997  buah cinta  pasangan  Yohanes  Made Wiyatna dan  Helena Nyoman  Setiasih  ini mengaku, sejak  duduk di  kelas X2 SMUK Thomas Aquino, teman-teman mendaulatnya  memegang jabatan  Bendahara I Kelas. Nah, sebagai bendahara kelas tentu bersama dengan pengurus kelas  merancang  kegiatan-kegiatan  ekstra kurikuler. Salah satu  kegiatan yang disepakati  adalah  nanti di akhir  semester  IV  atau  akhir  tahun kelas XI  mau mengadakan studi tour ke luar Bali. Untuk itu pasti perlu dana.
Bagaimana  cara  menggalang dana? Pepatah  sedia payung sebelum hujan, barangkali itulah yang dilakukan. Maka  remaja  yang akrab dipanggil Jesi  ini melontarkan ide ke teman-teman,  setiap hari  teman-teman sekelas menyisihkan  uang jajan, lalu  uangnya ditabung  di Kopdit Tritunggal Tuka. Dan ternyata  gayung pun bersambut, teman-teman  sepakat  nabung bareng-bareng. ”Dengan  nabung bareng-bareng nanti  pas  pada saat  studi tour kelas kami  sudah punya uang, jadi tak perlu minta lagi dari orang tua”,ujar  alumni  SD St. Thomas Aquino Tuka ini.
Remaja yang gemar  menyanyi  dan masuk dalam Tim Paduan Suara  SMUK  Thomas Aquinas  ini  mengaku  percaya pada koperasi, karena  di koperasi  tabungan  tak dipotong  untuk  biaya administrasi. Kalau di tempat lain, katanya  selalu ada potongan  setiap bulan   untuk biaya administrasi. Kata dia, kebetulan teman-temannya  juga  setuju  uang tabungan  disimpan di Kopdit  Sumber Kasih Tangeb.”Kan  kalau setiap hari  nabung  lama-lama  jadi banyak. Baru mulai bulan  Agustus saja, sekarang sampai September  tabungan kami  sudah mendekati  dua juta”, ujar Jesi.
Ditanya tentang apakah perlu  ada koperasi sekolah yang benar-benar dikelola oleh para siswa  Jesi  mengatakan, seharusnya  sebagai pembelajaran  koperasi sekolah sangat penting. Ia  sangat mengharapkan agar pihak sekolah  bisa  berinisiatif  untuk  memberikan  bimbingan kepada  para siswa khususnya Osis  untuk  berani  bentuk koperasi sekolah.”Pasti ada manfaatnya  ada koperasi sekolah asal dikelola siswa  sebagai  tempat  belajar  bagaimana  berwirausaha”, ujarnya.
Tentang  para remaja  yang  cenderung  tidak cerdas mengelola  uang saku orang tua, Jesi  mengatakan  seharusnya  uang jajan yang diberikan orang tua dimanfaatkan  sesuai dengan tujuannya, misalnya kalau untuk jajan, yah  jajan yang benar, beli makan minum. Yang terjadi, banyak  yang  gunakan uang jajan untuk  beli  yang tak ada manfaatnya  seperti  rokok, minuman keras dan lain sebagainya.”Kaum remaja  harus terus berjuang mengejar cita-cita, banggakan orang tua dan jangan buat orang tua kecewa. Ingat, hidup hanya satu kali maka jangan sia-siakan waktu  dengan berbuat hal-hal yang merugikan hidup itu sendiri”, ujar Jesi berpesan.*agust g thuru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN