Pendiri Koperasi, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?



Pendiri Koperasi

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?


Saya di  Hotel Inkopdit  Jakarta, 2013

Adalah Dewa Ayu Putriani, Manajer Kopdit Kubu Bingin  yang memantik  penyuka media sosial  dengan pertanyaan “haruskah  pendiri koperasi  diberikan balas jasa dalam bentuk uang?” Sontak  komentar datang dari mana-mana bahkan dari Robby Tulus  di Kanada. Berikut ini beberapa komentar mereka.
Robby Tulus, tokoh Credit Union Indonesia  yang kini menetap  di Kanada mengatakan  mentalitas yang mengedepankan materi  semata harus dirubah  menjadi nilai-nilai kemanusiaan sejati.  Hal ini  yang dilakukan dalam Kaderisasi AKSES.Kata dia di CU  uang sekedar  instrumen untuk membangun manusia mandiri, bukan menjadi tujuan untuk memupuk materi. Realita di lapangan ini yang harus berubah, sama dengan sinyalemen Jokowi sehingga muncul ide Revolusi Mental.
Tapenus Dari Pahauman di Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak mengatakan penghargaan kepada pendiri koperasi sebaiknya tidak melulu materi. Putra asli Dayak Kanayat  yang kini menetap  di Sintang  dan bekerja pada organisasi pemberdayaan ekonomi  masyarakat Dayak ini  berpendapat  penghargaan kepada para pendiri koperasi  adalah dengan  melibatkan mereka pada momentum tertentu  dan memberikan kesempatan  kepada mereka  untuk memberikan saran dan masukan  yang membangun. Misalnya  pada saat  Rapat Anggota Tahunan, Evaperca  atau ulang tahun Kopdit, mereka diundang  untuk kembali merasakan suasana kebersamaan.
Menurut Tapenus, jika balas jasa merupakan tuntutan atau permintaan pendiri, maka itu merupakan kekeliruan besar.Kalau balas jasa  kepada pendiri itu diusulkan oleh pengurus  yang sedang mengemban tugas maka ada kemungkinan  setelah ia tidak menjadi pengurus, ia akan minta hal yg sama. Ia akan bilang "apa bedanya mantan pengurus dengan mantan pendiri", lagi-lagi transaksional. Ia mengatakan, coba saja tanyakan kepada mereka yang merintis CU apakah pernah meminta sesuatu berupa materi, banyak yang menjawab tidak.
Pendapat lainnya  datang dari Osben Manihuruk.  Pria yang bekerja di Bursa Saham Brokerindo  dan menetap di Pematangsiantar ini  mengatakan setelah CU besar, memang para pendiri tidak boleh dilupakan, demikian juga mantan pengurus atau mantan manager. Tetapi penghargaan tidak harus berupa persentasi, karena komitmen awal berdirinya CU, para pengurus adalah volunteer, sehingga bukan motivasi uang. Tetapi mereka perlu dikenang dan digoreskan dalam prasati tinta emas Kopdit.
Karyawan PT Indo Kordsa Tbk  Citeureup Jawa Barat  Soediyanto Aja mengatakan para mantan Pendiri Kopdit, bisa ditempatkan di Dewan Penasehat atau Dewan Pakar.Ini sesuai dengan proporsi para pendiri yang masih aktif dan wajar kalau diberikan penghargaan. Mereka juga perlu diundang setiap ada kegiatan besar misalnya saat peringatan Ultah Kperasi, Evaperca, RAT atau kegiatan lainnya. Jadi penghargaan disini bukan semata-mata dinilai dengan uang.
Insan  CU  tentu taka sing dengan nama  Paulus Florus. Alumni Universitas Sanata Dharma  ini  tinggal di Pontianak  Kalimantan barat. Direktur Utama Perusda Aneka Usaha Kalimantan Barat  ini adalah Ketua Pengurus Puskopdit Khatulistiwa  periode 2013-2015. Ia mengaku  pernah diberi hadiah oleh Credit Union dimana ia sebagai pendiri  berupa  sebuah cincin emas. Di masa awal CU yang didirikannya, ia  adalah pendiri, ketua sekaligus pegawai. Jadi wajar kalau diberi hadiah cincin emas. Menurut Florus hadiah terindah adalah dengan meneruskan perjuangan para pendiri dengan sebaik-baiknya.
Ketua KSU Jatirogo Kulonprogo  Ngatijo mengatakan, penghargaan kepada pendiri koperasi bisa diwujudkan dengan tetap menjalin silahturahim, jangan sampai  melupakan mereka. Para pendiri adalah juga pejuang yang memiliki tantangan dan kesulitan pada jamannya. Karena itu yang penting tetap dalam koridor memanusiakan manusia. Jangan sampai terlupakan bahkan tidak dikenal oleh para penerusnya. Tegur sapa sudah lebih tinggi nilainya dari pada materi uang. Banyak terjadi para perintis yang sudah tidak dikenali lagi oleh penerusnya.***agt/dap




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN