Made Amanda Suwerti,SE



Made Amanda Suwerti,SE
Belajar  di Tempat  Yang Berbeda



Di akhir tahun 2011 Koperasi Kredit  Artha Bhakti Asih menampilkan wajah  baru. Manajemennya  boyong  dari kantor  di Jalan kebo Iwa  ke Jalan  Bung Tomo  untuk menempati  sebuah kantor  baru yang lebih representatif. Manajemen Koperasi yang  lebih dikenal dengan nama ABA  ini  juga punya nahkoda baru. Dia adalah  Made Amanda Suwerti,SE.
Mungkin  tidak banyak yang mengenal warga  Abienbase  kelahiran  19 Desember  1965  ini karena  memang  seperti diakuinya  koperasi adalah dunia baru baginya. Ia  bahkan  mengaku  masuk ke tempat yang berbeda  dengan  dunia yang selama ini digelutinya. “Bagi saya  koperasi adalah  dunia yang berbeda dengan yang pernah saya geluti, tapi  saya  berani  masuk ke dunia ini  karena ingin belajar. Saya percaya  di sini ada teman-teman  yang bisa saling sharing pengalaman”, ujarnya kepada Mentik  belum lama ini.
Dituturkan Amanda, sejak mulai kuliah  dan menyelesaikan pendidikan  di Undiknas dan menggonjol  gelar sarjana ekonomi, ia  langsung bekerja di perusahaan  milik keluarga. Made Amanda Suwerti adalah salah satu putri  pengusaha  pemilik Aneka Karya Moulding  yang berada di Mengwi. Saat  ia kuliah di Undiknas   sudah bekerja   di perusahaan itu  sampai dengan  November  2011  lalu. Secara  ekonomis, diakui  Amanda, bukanlah masalah, tapi  rasanya  hambar kalau  tidak memulai sesuatu  yang baru, juga di luar lingkaran perusahaan keluarga.”Saya ingin  mengalami suasana baru  di tempat yang baru, dan  itu  saya pilih di koperasi ini ketika ada tawaran dari pengurus”, ujarnya.
Berkarya  di koperasi  bagi  Amanda  adalah  memasuki  sebuah dunia  baru. Ia mengaku  tak banyak tahu tentang koperasi. Selama hampir  20 tahun ia bekerja di perusahaan keluarga, terasa mendatar saja, seperti air mengalir dan tak ada  tantangan. Tapi ketika masuk ke  Kopdit ABA, apalagi  langsung menduduki posisi  Manajer,  dirinya baru merasakan ada tantangan.” Sungguh, saya  harus belajar  bekerja dengan orang lain, bukan dengan keluarga. Bekerja dengan orang lain, saya percaya akan  membawa  nilai-nilai  dan spirit  yang lebih membuat diri saya berarti”, ujarnya lagi.
Meskipun  baru di dunia perkoperasian, namun  ia percaya  sistem kerja di  koperasi adalah kerja tim. Para karyawan  di  Kopdit ABA  tentu lebih berpengalaman  dan mereka  juga  pasti dengan senang hati membagi pengalaman itu  pada dirinya.”Saya yakin, di  sini  saya akan diperkaya oleh teman-teman  yang  lebih paham koperasi. Melaksanakan manajemen  tentu bukan  mengandalkan kekuatan perorangan tetapi kekuatan tim”, ujar  ibu tiga anak  yang ditinggal  suami tercinta Marselus Suwita  tahun 1999  silam ini. Kini  sambil  bekerja, ia  juga harus berperan sebagai ibu  sekaligus sebagai ayah bagi  Nicolaus  Suryadharma  yang kini kuliah di STIKI Denpasar, Silvia Dewi  Rachasani  dan Elisabeth  Dian  Kristianthi.”Sejak suami  meninggal tahun 1999  saya  harus  berperan sebagai ibu  sekaligus sebagai ayah. Memang berat  tetapi  sebagai ibu  saya harus bisa memberikan rasa nyaman kepada anak-anak”, ungkap  alumni SDN 1 Abianbase, SMP Thomas Aquinas dan SMA St. Yoseph Denpasar ini.
Sebagai  ibu  yang sekaligus  juga ayah bagi anak-anak, seringkali  anak-anak bertanya tentang ayahnya bahkan mereka  merasa iri dan bertanya-tanya mengapa teman-teman lain punya ayah  dan mereka tidak?  Amanda  mengatakan, ia menjelaskan kepada anak-anak  yang waktu ditinggal pergi ayahnya  masih kecil-kecil  bahwa mereka punya ayah. Tapi atas kehendak Tuhan  ayah mereka dipanggil  duluan ke surga. Kelak kita semua bertemu di surga.
Tentang  kantor  baru  Kopdit ABA, Amanda mengatakan, dengan menempati kantor  baru ini maka suasana  kerja  akan lebih  penuh dengan persaudaraan, lebih luwes  dan lebih terbuka. Diharapkan  dengan kantor baru  ini bisa membawa banyak  perubahan  khususnya  pertambahan anggota, peningkatan  simpanan dan  aset.”Saya menaruh kepercayaan kepada teman-teman  yang  saban hari bekerja keras. Mereka adalah ujung tombak  kemajuan  koperasi ini. Mereka juga ujung tombak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada anggota”, ujarnya.*GUS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN