RAT Tahun Buku 2011


Mengukur Kinerja  Pengurus dan Manajemen

Salah satu amanat UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah  bahwa pengelola  koperasi harus menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan. Rapat Anggota Tahunan juga  ditegaskan dalam  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor  9 Tahun 1995  dan Keputusan Menteri  Koperasi Nomor 19 Tahun  2008. Jadi kalau ada koperasi  yang tidak menyelenggarakan  RAT  berarti melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan  Rapat Anggota Tahunan  (RAT)  adalah menyampaikan pertanggungjawaban pengurus  dan  hasil pengawasan  oleh pengawas  yang bertujuan  agar anggota mengetahui  secara konkrit  perkembangan  koperasi  miliknya. Dengan demikian  anggota pun  bisa menganalisa dan membandingkan  dengan  perkembangan tahun-tahun sebelumnya. Rapat Anggota Tahunan  juga  sebagai  wujud pernyataan  komitmen pengurus dan manajemen kepada para anggota  bahwa mereka  berhasil menyelenggarakan  manajemen  koperasi  sesuai dengan prinsip-prinsip  pengelolaan koperasi yang baik dan benar.
Dari  20  koperasi  primer  yang bernaung di bawah  Koperasi Sekunder  Pusat Koperasi Kredit  Bali Artha Guna, sebagian  besar telah menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan. Ada  sejumlah  koperasi  yang mengawali RAT  dengan menyelenggarakan  Pra RAT. Misalnya  Kopdit  Kubu Gunung Tegaljaya  memulai RAT  Tahun Buku 2011  dengan menggelar  Pra RAT yang disebut  Rapat Anggota Rencana Kerja dan RAPB Tahun Buku 2012  pada bulan  Desember 2011. Perinciannya, Sabtu  3 Desember 2011  di  Gedung  Arena Desa Beraban Jalan Raya Tanah Lot  Banjar Batanbuah Kaja, Beraban Kediri Tabanan. Yang hadir  saat itu  adalah  160 orang anggota, pengurus, pengawas, manajer, kepala operasional  dan karyawan. Minggu 4 Desember 2011 di Gedung Serba Guna  Br. Dimas  Bhuana Sari  Ds. Wanagiri  Buleleng dengan peserta 71 anggota TP Asah Panji dan Baturiti, pengurus, pengawas, manajer, kepala operasional dan karyawan. Sabtu 10 Desember 2011 bertempat di Rumah Khalwat Tegaljaya  dihadiri 600  anggota  (tahap I), pengurus, pengawas, manajer, dan karyawan. Dan  Minggu 11  Desember 2011  bertempat di Rumah Khalwat Tegaljaya  dihadiri  420  anggota (tahap 2), pengurus, pengawas, manajer dan karyawan.
Koperasi  Tritunggal  Tuka juga mengawali  RAT Tahun Buku 2011 dengan menggelar Pra RAT  pada Minggu 22 Januari 2012  yang dihadiri  anggota TP  Kerobokan dan TP  Melaya  yang berlangsung di Gedung  Neka Wiguna Mandala  Kuta Dalung. Kemudian Minggu  5 Pebruari 2012  Pra RAT untuk anggota  Kantor Pusat  juga berlangsung di gedung  Neka Wiguna Mandala. Kopdit  Kubu Bingin  juga menggelar  Pra RAT  pada Minggu  19 Pebruari 2012  di  Aula Kantor  Camat Selat  Karangasem.
Koperasi Simpan Pinjam  Wisuda Guna Raharja  juga  mengawali RAT  dengan menggelar  Pra RAT  yang dimulai  Minggu  19  Pebruari  2012  di Gedung  Wira Satya  Korem  Denpasar untuk anggota  wilayah I,  dilanjutkan lagi  Minggu  26 Pebruari  2012  di gedung Korem  Wira Satya  untuk anggota wilayah  II  dan  Minggu  4 Maret  2012  di Balai Banjar  Pemaksan Palasari Desa Ekasari Melaya Jembrana untuk  anggota  di Melaya dan Negara. Sedangkan Kopdit Swastiastu Singaraja  juga  mengawali RAT  dengan menyelenggarakan Pra RAT.
Dalam catatan Tabloid Mentik, koperasi-koperasi yang telah menggelar  Rapat Anggota Tahunan  (RAT Utama)  adalah  Koperasi Karyawan  Kolese St. Yusup (Kosayu) Tegaljaya  yang menyelenggarakan RAT   pada  Minggu  22 Januari  2012  bertempat di Rumah Khalwat  Tegaljaya menyusul  Koperasi  Simpan Pinjam (KSP)  Bhuana Kasih  Babakan  yang menyelenggarakan  RAT  pada Minggu  29 Januari  2012  bertempat di Aula Paroki  Babakan. Kopdit Insan Mandiri  menggelar RAT pada Minggu  5 Pebruari  2012 di Aula SMAK  Thomas Aquinas Tangeb  sedangkan  Kopdit  Tritunggal Tuka  menyelenggarakan RAT  (utama)  pada Minggu 19 Pebruari 2012  di Gedung Neka Wiguna Mandala Tuka Dalung. Kopdit  Tabungan Bhakti Sejahtera (Tabhira)  juga menggelar RAT pada Minggu  19 Pebruari  2012  di Aula Paroki Kulibul.Juga pada Minggu 19  Pebruari 2012  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  menyelenggarakan RAT  bertempat di Aula  SMAK St. Thomas Aquinas sedangkan  Koperasi Mulia Sejahtera  menyelenggarakan RAT  di hari  yang sama  bertempat di Gedung Ketut Maria Tabanan. Minggu 19 Pebruari  2012  Kopdit Swastiastu  Singaraja juga  menggelar RAT  berlangsung di  Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja.
Minggu  26 Pebruari  2012  sejumlah  koperasi  juga menggelar RAT. Kopdit  Kubu Gunung Tegaljaya  menggelar RAT (Utama)   berlangsung di  Rumah Khalwat Tegaljaya  sedangkan Koperasi Simpan Pinjam  Duta Sejahtera menyelenggarakan RAT  di hari yang sama bertempat di GOR  Lila Bhuana Denpasar. Dan  Kopdit  Kubu Bingin  Sukowati  Gianyar  di hari yang sama  juga menggelar RAT  berlangsung di Rumah Topeng  dan Wayang  Jalan Tegalbingin Br. Tengkulak Tengah  Kemenuh  Sukawati  Gianyar.
Pada  Maret  2012  ini  sudah dipastikan  bahwa ada sejumlah koperasi  anggota  Puskopdit Bali Artha Guna yang akan menggelar Rapat Anggota Tahunan  yakni  Kopdit  Kasih Abadi Palasari, Kopdit Bali Arta Mandiri  Negara, KSP Wisuda Guna Raharja, Kopdit Artha Bhakti Asih  Denpasar, Kopdit  Tirta Raharja  Denpasar dan Kopdit Artha Mandiri (Aman) Dalung. Kopdit  Padang Asri  dan Kopdit Setia Kawan  juga  dipastikan menggelar RAT  bulan Maret  ini. Sedangkan CU  St. Dominikus  menggelar Rapat Anggota Bulanan.*THU

Membaca Pertumbuhan  Anggota  Koperasi
Setiap  digelarkan RAT pasti  ada kesepakatan  Rencana Kerja dan Pola Kebijakan  oleh anggota  sebagai pemegang kedaulatan tertinggi  dalam koperasi. Salah satunya  adalah rencana kerja penambahan jumlah anggota. Secara riil, berapa jumlah anggota  koperasi  yang telah menggelar RAT Januari  dan Pebruari 2012 ini?
Koperasi Karyawan  Kolese St. Yusup Cabang Denpasar  yang telah menggelar  RAT  XVII  per 31 Desember  2011 membukukan jumlah anggota  192 orang terdiri dari  laki-laki  96 orang dan perempuan 96 orang. Dibandingkan dengan  tahun 2010  sebanyak  190 orang  berarti ada penambahan  sebanyak 2 orang anggota. Karena Kopkar Kosayu  menerima anggota  hanya karyawan di lingkungan Yayasan  Kosayu maka  jumlah anggota  disesuaikan dengan rekrutmen pegawai Yayasan Kolese St. Yusup.
KSP  Bhuana Kasih  yang telah  menggelar RAT XII  per 31  Desember 2011  membukukan  anggota sebanyak 550 orang  terdiri dari   292 laki-laki dan 258  anggota perempuan. Jumlah ini meningkat  sebanyak   123  orang  kalau dibandingkan dengan tahun 2010  sebanyak  443 orang.  Tahun  2009  jumlah anggota  KSP Bhuana Kasih  376 orang  dan tahun  2008  sebanyak  354 orang. Dengan data ini  bisa dilihat  bahwa ada kecenderungan kepercayaan masyarakat  semakin menguat terhadap  KSP Bhuana Kasih  terindikasi dengan penambahan anggota secara signifikan.
Kopdit Tritunggal Tuka yang termasuk  koperasi besar per 31 Desember 2011  juga membukukan anggota  sebanyak 3.376 orang. Dibandingkan dengan pertumbuhan anggota tahun 2010  sebanyak  2.761 orang  berarti  ada pertambahan  anggota  sebesar  24,56 persen  atau sebanyak 678 orang. Dengan pertambahan anggota  tersebut  juga mengindikasikan  semakin  kuat  kepercayaan masyarakat terhadap  Kopdit Tritunggal  yang  bakal  bergerak dinamis  ke arah  Koperasi  Berskala Besar  ini.
Kopdit  Insan  Mandiri  Denpasar  yang menggelar RAT  XVII  juga membukukan anggota  per 31 Desember 2011 sebanyak  637 orang. Dibandingkan dengan tahun  2010  sebanyak  608  orang  berarti  ada pertambahan  anggota sebanyak  40 orang  dari 30 orang yang direncanakan. Kopdit Tabhira  yang menggelar RAT XXI  juga membukukan  jumlah anggota  per  31  Desember  2011 sebanyak  463 orang  bertambah  66 orang  dibandingkan dengan tahun 2010  sebanyak  413  orang.
Koperasi Mulia Sejahtra  pada RAT  X  ini  juga  sekaligus  memperingati HUT Ke-10  sehingga  RAT diselenggarakan   lebih istimewa. Sampai dengan 31 Desember 2011  Koperasi Mulia sejahtera  membukukan anggota  sebanyak 2.535  orang  atau  naik  41 persen  dibandingkan dengan  tahun 2010  yang  mencatat  jumlah anggota sebanyak  1.672 orang.  Kopdit Sumber Kasih Tangeb  juga mengalami pertumbuhan anggota. Tahun 2010  lalu  Kopdit Sumber Kasih  Tangeb membukukan  jumlah anggota sebanyak  1.280 orang  sedangkan  pada tahun 2011  bertambah menjadi  1.412 orang  atau ada pertambahan  132 orang (10,31%). Data ini menunjukkan bahwa  pada tahun buku 2011  anggota bertambah sebanyak 175 orang  dari target 200 orang  tetapi ada yang berhenti  sebanyak 43 orang  sehingga riil anggota yang masuk 132 orang.
Pertumbuhan anggota  di Kopdit Kubu Gunung juga  cukup  signifikan. Tahun 2011  jumlah  anggota  Kopdit  Kubu Gunung  sebanyak  2.218 orang  naik menjadi 2.746 orang pada tahun 2011 terdiri dari  1.496 laki-laki dan  1.250 perempuan. Kopdit  Kubu Bingin  membukukan jumlah anggota per 31 Desember 2011   sebanyak 865  orang  terdiri dari  512 laki-laki dan 353 perempuan. Namun  ada pertambahan anggota  pada kurun waktu  Januari sampai dengan Pebruari  2012  sehingga  jumlah anggota  Kopdit Kubu Bingin  sudah  ada pada posisi di atas  1.000 orang. Sementara itu KSP Duta Sejahtera   sampai 31  Desember 2011 membukukan  anggota sebanyak  1.105 orang  atau  bertambah  sebanyak  333 orang  kalau dibandingkan dengan tahun 2010  sebanyak 1.105 orang.
KSP  Wisuda Guna Raharja  meskipun belum menyelenggarakan RAT  utamanya  namun  sudah bisa  dilihat  pertumbuhan anggota  sepanjang tahun buku 2011. Pada tahun buku 2010  lalu  sebanyak 1.511 orang meningkat tahun 2011  menjadi  1.992 orang terdiri dari  laki-laki  1.144 orang dan perempuan  848 orang. Jadi ada pertambahan anggota sebanyak  514  orang   meskipun  ada pula yang mengundurkan diri sebanyak  33 orang.
Informasi yang diperoleh Mentik dari  koperasi-koperasi yang belum menyelenggarakan RAT juga menunjukkan ada pertambahan jumlah  anggota cukup signifikan. Memang  gerakan koperasi  adalah gerakan dari, oleh dan untuk anggota.Jadi tanpa  aset  anggota  maka  asset dalam bentuk  uang dan kekayaan lainnya  tak akan tercapai.Anggota menentukan  segalanya  menjadi berubah  dan koperasi terus mengalami pertumbuhan. .*THU

Pertumbuhan  Bidang Keuangan Positif
Semua  primer yang bernaung di bawah payung sekunder Puskopdit Bali Artha Guna  pantas  berbangga. Pasalnya, pada tahun buku 2011, pencapaian  hasil bidang keuangan umumnya  melampaui  angka  yang direncanakan pada Tahun Buku 2010. Berikut  ini adalah pencapaian  bidang keuangan  dari primer-primer yang telah mengikuti RAT Tahun Buku 2011.
Kopkar Kosayu Cabang Denpasar  dalam usaha  bidang keuangan tahun buku 2011  berhasil melampaui  rencana. Dari  segi permodalan  baik modal sendiri maupun  modal hutang  mengalami kenaikan. Modal sendiri pada tahun buku 2010  sebesar Rp 2.834.735.460  naik menjadi Rp 3.374.906.374  pada tahun buku 2011, naik sekitar  Rp 540.170.914  atau 19 persen. Modal  hutang  pada  tahun buku 2010 mencapai Rp 23.950.884.228  naik pada 2011  menjadi Rp  31.113.850.204, naik sebesar Rp 7.162.965.976  atau 30 persen. Pinjaman beredar tahun 2010  sebesar Rp 1.679.759.557  menjadi  Rp 3.535.628.807  pada tahun 2011, naik  sebesar Rp 1.855.869.250  atau 110 persen. Surplus  Hasil Usaha  setelah pajak  yang pada tahun buku 2011 direncanakan sebesar Rp 81. 002.353  realisasinya  Rp 91.662.437  ataub 113 persen.
KSP Bhuana Kasih  juga  mengalami perkembangan di bidang usaha  keuangan. Modal  sendiri yang berhasil  dikumpulkan  pada tahun  2011  sebesar  Rp 380.946.775  sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp 266.440.000. Modal lembaga  tahun 2010  sebesar  Rp 106.367.428  naik  menjadi Rp 134.652.846  tahun  2011.  Pinjaman  yang diberikan   kepada anggota  pada tahun 2010  sebesar Rp 1.216.424.006  naik menjadi Rp 2.062.565.691  pada tahun 2011.  Sedangkan SHU  sebelum pajak  realisasinya  sebesar Rp 34.038.505.
Kopdit Insan Mandiri mengumpulkan modal sendiri pada  tahun buku 2011  sebesar  Rp 4.185.795.265  lebih tinggi dari tahun buku 2010  sebesar Rp 3.511.471.075  atau  ada kenaikan sebesar Rp 674.324.190.  Modal hutang  pada 2011  sebesar Rp  11.370.276.970  lebih tinggi dari tahun buku 2010 sebesar Rp 9.602.681.618  atau ada kenaikan sebesar Rp 1.767.595.352. Pinjaman yang beredar  sebesar Rp 7.550.431.798   sedangkan SHU  tahun 2011 Rp 144.858.617.
Kopdit  Tabhira  pada tahun buku 2011  berhasil membukukan   simpanan pokok  sebesar Rp 46.300.000, simpanan wajib Rp 799.704.150, simpanan wajib khusus Rp  179.645.683, Sibuhar  Rp 2.061.577.535, dan Sisuka Rp 1.171.460.000. Dari data ini menunjukkan  adanya kepercayaan  anggota, calon anggota, kelompok atau organisasi sangat besar. Pinjaman  yang  beredar  per 1  Januari 2011  sebesar Rp 3.020.880.362  sedangkan   saldo per 31 Desember  2011  sebesar Rp 2.891.131.762.  SHU setelah pajak  pada tahun 2011  sebesar Rp 26.743.132  sedangkan tahun 2010  sebesar Rp 26.377.824  ada kenaikan sebesar 1 persen.
Kopdit Sumber Kasih Tangeb  juga  mengalami  pertumbuhan  modal   yang  cukup signifikan. Modal sendiri pada tahun bukub 2011  sebesar Rp  3.399.069.452  sedangkan pada tahun buku 2010  sebesar Rp 2.765.662.635, jadi pada tahun 2011 ada kenaikan sebesar  23 persen. Kenaikan  dikarenakan  Kopdit  Sumber Kasih Tangeb telah sepakat untuk menaikkan  simpanan pokok yang tahun 2010  hanya sebesar Rp 25.000 menjadi  Rp 100.000  mulai tahun 2011.  Modal hutang pada 2011  mencapai Rp 7.409.973.308  sedangkan pada tahun 2010  Rp 6.135.874.558, jadi  ada kenaikan 21 persen yang dikontribusi oleh  Sibuhar dan Sisuka.  Sedangkan SHU setelah pajak tahun 2011  sebesar Rp  106.790.551  naik 104  persen  dari rencana Rp 102.280.641.
Bagaimana dengan  pertumbuhan  bidang permodalan Kopdit Tritunggal Tuka?  Pertumbuhan modal sendiri  pada Kopdit Tritunggal Tuka tahun buku 2011  adalah sebesar  Rp 11.522.237.635  sedangkan tahun buku 2010  sebesar Rp 8.276.455.243, jadi  ada kenaikan  39,22 persen pada tahun 2011. Modal hutang  tahun 2011 mencapai  Rp 40.187.075.777  sedangkan  tahun 2010  Rp 28.852.048.000, naik 39,29 persen tahun buku 2011 karena  koperasi mendapat fasilitas  pinjaman dari BNI dan Puskopdit BAG. Sedangkan SHU setelah pajak   tahun buku 2011 sebesar Rp 658.026.951  naik  Rp 119.714.208  dari target  Rp 538.312.743.
Koperasi Mulia Sejahtera  Tabanan  pada tahun buku  2011  berhasil  mengumpulkan modal sendiri  sebesar Rp 3.275.866.544  sedangkan tahun 2010  sebesar Rp 2.128.278.302. Modal hutang  pada 2011  sebesar Rp 9.250.339.609  dan pada tahun 2010  tercatat sebesar Rp 6.508.092.100.  Pada akhir tahun buku  2011 pinjaman yang diberikan kepada anggota sebesar Rp 10.082.622.836. SHU setelah pajak  tahun 2011 terealisasi sebesar Rp 494.121.083  dari rencana sebesar Rp 435.433.880.
Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya, pada tahun buku 2011  mengumpulkan modal sendiri sebesar Rp 11.701.111.266  sedangkan tahun 2010  sebesar Rp 8.938.618.748, jadi pada 2011  ada kenaikan sebesar  30,91 persen. Modal hutang  tahun buku 2011  sebesar Rp 32.890.721.560  dimana pada tahun buku 2010  tercatat sebesar Rp 23.374.167.088, ada kenaikan tahun buku 2011  sebesar 40,71 persen. Pinjaman yang beredar  terdiri dari pinjaman  umum Rp 2.245.833.400, pinjaman  khusus A Rp 12.225.800.000, pinjaman khusus B  Rp 13.448.700.000 dan pinjaman khusus C Rp 3.408.600.000. SHU setelah pajak rencana  sebesar Rp 614.008.122  realisasi Rp 606.601.609.
KSP  Duta Sejahtra  mengumpulkan modal sendiri pada tahun buku 2011 sebesar Rp 4.395.846.575  lebih besar dari  tahun 2010  sebesar Rp 3.483.961.965. Modal pinjaman  tahun 2011 sebesar Rp 10.921.422.417, lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp 7.052.034.962, jadi tahun 2011 naik 43.87 persen. Pinjaman yang beredar tahun 2011 sebesar Rp 12.195.868.960 naik sebesar Rp 2.971.607.455 dari tahun 2010. SHU  tahun 2011  sebesar Rp 137.206.195, lebih besar  Rp 20.054.311 dari perolehan SHU tahun 2010 lalu.
KSP Wisuda Guna Raharja  membukukan  perolehan modal sendiri tahun buku 2011 sebesar Rp  4.083.080.057  lebih besar  dari tahun 2010  sebesar Rp  3.178.784.687 atau  naik 28,45 persen. Modal pinjaman  tahun 2011 sebesar Rp 23.911.133.758  lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp  19.211.813.330. atau naik 24,46 persen.  Pinjaman yang  beredar  tahun 2011  sebesar  Rp 24.130.674.920  lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp 21.557.117.327  atau 11,94 persen. Sedangkan SHU setelah pajak Desember 2011 sebesar Rp 1.287.153.192 lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp 1.089.142.226 atau 18,18 persen.
Kopdit Kubu Bingin  pada tahun buku 2011  mengumpulkan modal sendiri  sebesar  Rp 1.520.158.873  lebih besar dari 2010  sebesar Rp 1.155.383.173  atau  naik sebesar Rp 364.775.699.  Modal hutang  tahun 2011 sebesar Rp 5.650.570.385  lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp 4.393.318.737  atau  naik sebesar Rp 1.257.251.648. SHU bersih tahun 2011 sebesar Rp 44.370.601 lebih besar  dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 25.059.115, naik sebesar Rp 19.311.486. Apa yang dipaparkan di sini  baru  data dari Koperasi  yang telah menyelenggarakan RAT atau Pra RAT. *THU

Kencangkan Kinerja
Dengan melihat  pertumbuhan  anggota  dan pertumbuhan  modal  yang  dicapai oleh  primer-primer  di bawah Puskopdit  Bali Artha  Guna, maka  pemerintah  dalam hal ini  Dinas Koperasi dan UKM  Provinsi Bali  memberikan apresiasi positif. Pengakuan  ini  tentu  menjadi  pemicu  bagi  koperasi untuk terus  memberdayakan seluruh potensi  bagi pertumbuhan koperasi  di  Bali.
Kepala Bidang Bina Lembaga Koperasi UKM  Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali  I Gede Indra,SE,MM  termasuk salah satu pejabat  yang  hampir setiap  tahun hadir di tengah  primer-primer  anggota Puskopdit BAG  yang  mengadakan RAT. Ketika memberikan sambutannya  ia lebih  suka menyampaikannya secara lisan  diselingi dengan  humor  yang segar. Kehadiran  Gede Indra  di setiap RAT membuat   pria ini dikenal hampir  semua anggota  koperasi  di bawah payung Puskopdit  BAG.
Pada musim RAT  tahun buku 2011  ini  lagi-lagi  I Gede Indra,SE,MM  hadir  di sejumlah  koperasi yang menyelenggarakan RAT. Misalnya, ia hadir pada RAT  KSP  Duta Sejahtera  Minggu 26  Pebruari  2012  dan di hari yang sama juga ia  menghadiri RAT  di Kopdit  Kubu Gunung Tegal Jaya. Minggu  19  Pebruari  2012  Gede Indra  juga hadir  pada RAT  Kopdit Tritunggal  dan Kopdit  Sumber Kasih Tangeb. Kehadiran  Gede Indra  pada setiap RAT menunjukan perhatiannya  yang besar pada  tanggung jawab  meningkatkan  kualitas  koperasi di Provinsi Bali.
Tak heran kalau ada yang mengatakan  I Gede Indra,SE,MM seperti ditakdirkan  untuk berada di tengah-tengah  gerakan  koperasi. Memang harus diakui  bahwa Gede Indra  adalah sosok  pencinta koperasi. Makanya,  di setiap  kesempatan RAT  ia selalu  mengajak  para pengurus, pengawas, manajemen dan para anggota  untuk  benar-benar  membangun koperasi sesuai dengan jati diri dan prinsip-prinsip  yang benar. Menurutnya  perkembangan koperasi  di Bali  saat  ini sudah jauh lebih baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Koperasi telah mampu menggerakkan  perekonomian masyarakat termasuk dalam  hal mengurangi angka pengangguran. Tahun 2011  saja  jumlah  tenaga kerja yang terserap di  sektor usaha koperasi  mencapai sekitar 3.500 orang, jumlah  yang tidak kecil. Dikatakan Gede Indra  agar koperasi  bisa lebih berperan  diperlukan  perbaikan  kualitas SDM  baik itu pengurus, pengawas, karyawan  maupun anggota koperasi. Bila pengelola koperasi berkualitas maka koperasi  akan lebih  bisa berkembang. Di Bali  ada sekitar 4.185  koperasi  dengan  kondisi  umum sehat. Yang tidak aktif  hanya sekitar 8 persen.
Saat  memberikan sambutan  pada RAT  Kopdit Sumber Kasih Tangeb 19 Pebruari, KSP  Duta Sejahtera dan Kopdit Kubu Gunung  Minggu 26 Pebruari 2012, Gede Indra  secara tulus  mengakui  kinerja  para pengurus, pengawas dan manajemen  di primer-primer  anggota Puskopdit  sangat membanggakan. Ia  juga  memberikan apresiasi  atas meningkatnya pertumbuhan anggota  dan modal. Namun ia  mengingatkan agar koperasi yang saat ini  sudah baik jangan sampai terlena. Ia meminta para pengelola untuk terus mengencangkan kinerja  agar  koperasi yang dikelola  semakin tumbuh dan berkembang lebih positif lagi.
Tentang status  sejumlah koperasi yang  merupakan Nivo Provinsi  Gede Indra mendorong  untuk  membuka  kantor cabang  di seluruh wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Bali  karena  undang-undang  mengijinkan.Ia  juga memuji  koperasi-koperasi yang berani membuka  kantor pelayanan  di wilayah pedesaan. Dengan  langkah itu, koperasi  sesungguhnya  telah turut serta mengentaskan kemiskinan. ***agust g thuru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN