Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Drs. Marselinus

Gambar
DRS. MARSELINUS I NYOMAN MARSINA Terus Gemakan Koperasi Tak ada hari tanpa menggemakan koperasi, inilah yang dilakukan oleh aktivis Credit Union   Drs. Marselinus I Nyoman Marsina. Pria kelahiran   Tangeb 2 Juni 1964 dari pasangan   I Ketut   Anglu dan Ni Wayan   Tampek   ini berpendapat   masyarakat bukannya tidak mau masuk menjadi anggota koperasi tetapi mereka belum tahu apa itu koperasi.”Kalau masyarakat belum tahu, harus ada yang memberitahu. Makanya   kita harus gemakan terus koperasi kepada seluruh lapisan masyarakat”, ujar suami dari   Ni Ketut Alit Agustini,S.Pd ini. Ayah dari dua putri dan satu putra ini mengaku bangga bisa aktif di koperasi   sekaligus tetap menjalankan tugas utamanya sebagai pendidik. Dua putrinya   Yosefin Dian Alvina,Amd.Keb dan Marselina Nita Alvina,Amd.Keb juga   terdaftar sebagai anggota koperasi   dan sehari-hari bergelut dengan pelayanan   kesehatan kepada masyarakat. Sedangkan satu-satunya putra Dionisius Komang Tri Alvina   saat

kopdit sinar harapan

Gambar
Kopdit Sinar Harapan  Milik Anggota Kopdit Sinar Harapan malapedho didirikan tanggal 1 Januari 1982   yang dimotori oleh seorang guru honor SMP Pancakarsa Malapedho Clemens Kolo. Keanggotaan pertama kali 25 orang dengan modal awal Rp 234.000. Guru Clemens Kolo pun didaulat   menjadi Ketu Pengurus   untuk pertama kalinya. Tahun 1984 sampai 1986   koperasi yang waktu itu masih dikenal dengan sebutan CU Sinar Harapan   mati suri. Apa penyebab, tentu hanya   mereka yang saat itu   menjadi pengurus dan anggota yang tahu. Tetapi sesuatu yang   dibuat dengan tujuan baik selalu melahirkan tokoh penyelamat. Tahun 1986   kondisi CU Sinar Harapan menggugah hati mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga. Mantan kepala desa yang juga pernah menjadi guru di SDK Inerie tahun 1965-1966   ini   bersama beberapa orang   mengikuti pendidikan koperasi   yang   diselenggarakan oleh BK3D NTT Bagian Barat yang kini menjelma menjadi Puskopdit Flores Mandiri. Berbekal pendidikan koperasi ini Rof
Gambar
Kopdit    Sinar Harapan Dari Malapedho Menyinari NTT  Entah kebetulan atau   sengaja ketika para pendiri Kopdit Sinar Harapan Malapedho di Desa Inerie Kecamatan Inerie. Kabupaten Ngada Flores Nusa tenggara Timur   memilih nama “Sinar Harapan. Ketua Kopdit Sinar Harapan Malapedho   Martinus Madha   yang ditemui di sela-sela Open Forum Inkopdit Mei 2015 lalu di Surabaya   hanya melemparkan senyum. Demikian juga Menejer   Kopdit Sinar Harapan Malapedho Yohanes Soba, hanya tersenyum   saat ditanya mengapa Kopdit yang berdiri di sebuah desa   diberi nama Sinar Harapan. Tetapi   nama tentu memiliki sejarah dan makna. Demikian pula dengan pemilihan nama “Sinar Harapan” oleh para inisiator   yang melahirkan Credit Union Sinar Harapan   tahun 1982   silam. Malapedho   sebelum tahun 1982 hanyalah sebuah desa yang serba kekurangan dari segala aspek. Komunikasi dan transportasi   masih sangat terbatas. Tetapi dinamika pembangunan   mulai menggeliat. Masyarakatnya mulai sadar bet

Kopdit Sumber Kasih Tangeb Gelar RAT XX Tahun Buku 2014

Gambar
Koperasi Kredit  Sumber Kasih Tangeb  Minggu 25 Januari 2015  menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) XX  Tahun Buku 2014. RAT  yang dimulai pukul 09.00 wita itu dihadiri oleh  Pengurus, Pengawas, Manajemen dan anggota  dan berlangsung di  Gedung Serba Guna Paroki  St. Theresia Tangeb.Hadir Sekretaris Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna Drs. Agustinus  Nyoman Yasa  dan  pejabat yang mewakili Kadiskop UMKM Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra,M,MH yang juga adalah Kepala Bidang Pengkajian dan pengembangan Koperasi UMKM Dinas  Koperasi UMKM Provinsi Bali. Rapat Anggota  Tahunan ini diawali dengan  sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Kopdit Sumber Kasih Tangeb  Drs. Nyoman Marsina, sambutan  Drs. A Nyoman Yasa, Sekretaris Pengurus Puskopdot Bali Artha Guna  yang mewakili Ketua Pengurus  dan sambutan Kadiskop  UMKM Provinsi Bali  Dewa Nyoman Patra,SH,MH yang dibacakan Kabid  Pengkajian dan Pengembangan Koperasi UMKM  Dinas Koperasi UMKM Prov

Koperasi dan Pemberantasan Narkoba

Gambar
 Perempuan, korban narkoba di Indonesia Tanggal 26 Juni setiap tahun ditetapkan oleh PBB sebagai Hari Anti Narkoba Sedunia. Mungkin   para anggota Koperasi   ada yang bertanya-tanya, apa relevansi   Hari Anti Narkoba   dengan   Gerakan Koperasi   Kredit   Indonesia? Tapi tahukah kita   berapa juta   jiwa   yang mati sia-sia akibat   narkoba? Dan sadarkah kita bahwa dari antara mereka   mungkin termasuk   anak-anak   dari para   anggota koperasi? Narkoba adalah   singkatan dari narkotika dan   obat atau bahan berbahaya    atau istilah lain   yang diperkenalkan oleh Depertemen Kesehatan Republik Indonesia   adalah Napza   singkatan dari   narkotika, psikotropika dan zat   adiktif. Apapun   nama dan istilahnya, narkotika, psikotropika dan zat adiktif   saat   ini   adalah pembunuh   yang   bisa memusnahkan satu generasi   umat manusia. Karena itu   diperlukan keterlibatan   semua    pihak   untuk memberantas   Narkoba, termasuk keterlibatan   para Gerakan Koperasi Kre