Kursi Legislatif di Pileg 2014

·      Kursi Legislatif di Pileg 2014
Yang Terpilih dan Tergusur


Pemilu Legislatif  2014  ini memasuki tahap penetapan calon terpilih  untuk melenggang ke gedung dewan  baik di Senayan Jakarta  maupun di Gedung Dewan  Renon Denpasar dan di gedung dewan kabupaten dan kota. Khusus  Caleg  DPR dan Calon Senator Bali siapa yang bakal  melenggang ke Senayan?

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali  kini sedang melakukan rekapitulasi  perolehan suara masing-masing Calon Legislatif, baik Caleg  DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota serta Dewan Perwakilan Daerah. Meskipun belum ada penetapan secara resmi namun dari hasil rekapitulasi di tingkat  KPUD Kabupaten/Kota  sudah  bisa diperkirakan  siapa  saja yang bakal  melenggang mulus ke Senayan Jakarta. Sudah bisa diketahui Caleg mana saja yang bakal menduduki kursi Dewan di Renon Denpasar, juga di  gedung dewan Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali.
Pada Pileg  9 April 2014 lalu sebanyak 3.220  Calon Legislatif berpacu  atau berkompetisi untuk merebut  simpatik dari 2.936.235  suara rakyat yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota. Ribuan Caleg itu  berkompetisi merebut  384.189  suara di Badung, 180.602 suara di Bangli, 532.019  suara di Buleleng, di Gianyar 358.697 suara rakyat, di Jembrana 222.129  pemilih, di Karangasem 378.091 pemilih, di Klungkung 153.521 suara, di Denpasar 407.475 suara dan  di Tabanan 355.512 suara.
Pemilu Legislatif  2014  ini  benar-benar sebuah kompetisi  paling bergengsi dan berbiaya tinggi yang dimainkan oleh 3.220 Caleg. Mereka adalah 99 Caleg untuk merebut 9 kursi di DPR RI dan 458 Caleg untuk merebut 55 kursi yang disediakan di Gedung DPRD Provinsi Bali. Selain itu ada 374 Caleg yang  berkompetisi merebut 45 kursi  di Buleleng, 227 Caleg merebut  35 kursi DPRD jembrana dan 313 Caleg   merebut 45 kursi  di karangasem. Selanjutnya 30 kursi DPRD Klungkung diperebutkan oleh 236 Caleg, dan 40 kursi DPRD Gianyar diperebutkan oleh  315 Caleg. Di Kota Denpasar  sebanyak 372 Caleg  berjuang merebut 45 kursi dan di Kabupaten Tabanan  40 kursi DPRD diperebutkan oleh 297  Caleg. Sedangkan  4 kursi Senator (DPD)  diperebutkan oleh 41 Calon Anggota DPD.
Dari hasil rekapitulasi   di tingkat  Kabupaten, sudah bisa diperkirakan  siapa  saja Caleg  yang lolos ke DPR, DPD, DPRD Bali dan DPRD Kabupaten dan Kota. Demikian juga dari hasil rekapitulasi perolehan suara  yang dilakukan KPU Bali  Rabu hingga Kamis (23-24/4)  menunjukkan  PDI Perjuangan menang mutlak di  Bali  dan meloloskan mayoritas  Caleg ke DPR, DPRD Bali, DPRD Kabupaten dan Kota. Perolehan suara untuk  DPR  yang diperoleh PDI perjuangan  mencapai 872.885 suara sedangkan Golkar  329.620 suara, Partai Demokrat 311.246 suara dan  Gerindra 219.521 suara. Partai lainnya  tidak mampu mengumpulkan  suara hingga mencapai  angka 100  ribu yakni Nasdem 60.969 suara, PKB 39.281suara, PKS 37.090 suara, PAN 23.628 suara, PPP 15.047 suara, Hanura 77.247 suara , PBB 3.731 suara dan PKPI 33.985 suara.
Khusus untuk DPR RI Caleg  incumbent  masih  berjaya  dalam perolehan suara  meskipun ada  new comer atau wajah baru  yang berhasil lolos ke Senayan. Sedangkan  untuk DPD  hanya satu incumben yang dipastikan lolos ke Senayan  sedangkan  tiga  orang lainnya  merupakan  pendatang baru  namun  nama mereka  sudah tak asing lagi di panggung politik.
Dari 3.220 Caleg DPR, DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota  yang  berkompetisi merebut 414 kursi. Artinya  ada  2.806 Caleg yang pasti  gagal termasuk 1.184 Caleg perempuan. Sejumlah  Caleg yang  incumben  yang  sudah mengetahui gagal meraih dukungan  sudah menyatakan  menerima kekalahan dengan jiwa besar. Sebagian kecil lainnya  bertingkah aneh  misalnya dengan meminta kembali  dana punia yang pernah diberikan kepada  warga, menutup jalan  atau  menunjukkan  gejala kejiwaan yang  aneh alias depresi.*agust g thuru

·      Caleg DPR Dapil Bali
Yang Terhenti dan Mulus ke Senayan Jakarta


Description: http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/wayan-bantah-terima-pelicin-dari-permai-grup__big__20120906152911_file_vino_cms.jpg
Wayan Koster

Description: http://calegbali.com/wp-content/uploads/2013/08/Drs.-I-MADE-URIP-M.Si_.jpg
Made Urip
Description: http://dct.kpu.go.id/images/foto/DPR/5101.%20BALI/05.GOLKAR/01GEDE%20SUMARJAYA%20LINGGIH,%20SE.jpg
Sumarjaya Linggih
Description: http://www.weeklyline.net/file/2014/02/nyoman-dhamantra1.jpg
Nyoman Dhamantra

Description: http://dct.kpu.go.id/images/foto/DPR/5101.%20BALI/05.GOLKAR/02AGUNG%20BAGUS%20ADHI%20MAHENDRA%20PUTRA,%20SH,%20MH.jpg
AAB Adhi Mahendra 
Description: http://i380.photobucket.com/albums/oo250/ijrsh/sl14/5777.jpg
Putu Sudiartana

Mayoritas wajah lama DPR RI Dapil Bali  hasil Pemilu 2009 diprediksi  berhasil kembali ke Senayan Jakarta. Namun secara mengejutkan  tampil pemain baru yang  mampu menggusur keperkasaan  politisi  berpengalaman sesama partai.
Pada Pemilu 2009  silam  masyarakat Bali  mempercayakan sembilan  anggota DPR  untuk duduk di Gedung Senayan Jakarta. Mereka adalah Wayan Koster,Made Urip, Nyoman Dhamantra dan IGA Rai Wirajaya  dari PDI Perjuangan, Gede Sumarjaya Linggihdan IGK Adhiputra  dari Golkar, Jero Wacik dan Wayan Sugiana  dari Partai Demokrat  dan AA Jelantik Sanjaya  dari Partai Gerindra.Jero Wacik  kemudian  di-PAW-kan  karena  ditunjuk menjadi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II  dan  penggantinya adalah Gede Pasek Suardika.
Di Pemilu Legislatif 2014  ini sejumlah  wajah lama bakal tergusur  dari kursi DPR RI. Dari hasil hitung sementara  perolehan suara  untuk DPR RI Dapil Bali  empat  caleg incumben  PDI Perjuangan dipastikan lolos ke Senayan. Mereka adalah  I Wayan Koster yang mengantongi 260.342 suaradisusul  Made Urip dengan 166.430suara, IGA Rai Wirajaya dengan 75.252suara  dan Nyoman Dhamantra  dengan 70.590suara.Dari perolehan suara PDIP untuk DPR  yang cukup signifikan tersebut, sangat besar peluang  mantan Bupati Klungkung  Wayan Candra  untuk lolos ke Senayan dengan mengoleksi  55.612 suara. Itu berarti  PDI Perjuangan kemungkinan akan  berhasil mengantarkan lima kadernya ke Gedung Senayan Jakarta.
Sementara Partai Golkar pada Pemilu Legislatif 2014 ini  hanya berhasil mengumpulkan  329.620 suara tidak beda jauh dengan  perolehan suara pada Pemilu 2009  yang juga mencapai 327.124 suara. Dengan jumlah tersebut Golkar  berpeluang mengantarkan dua kadernya ke Senayan Jakarta. Dari perolehan  suara  Caleg I Gede Sumarjaya Linggih  dengan 127.409 suara dan pendatang baru AAB Adhi Mahendra  yang mengantongi 61.982 suara memiliki peluang tersebut. Mahendra merebut posisi  dari  ayahnya sendiri IGK Adhiputra  yang  memilih tak maju lagi di Pemilu 2014 ini.
Partai Demokrat di Bali pada pemilu 2014  hanya berhasil meraup 311.246  suara  naik 102.644  suara dari  Pemilu 2009  yang mencapai angka 298. 602 suara. Besar peluang Demokrat  juga akan mengantarkan dua kadernya ke  Senayan Jakarta. Caleg Demokrat yang berpeluang ke Senayan itu adalah Jero Wacik yang kini Menteri ESDM yang mengantongi 91.299  suara dan pendatang baru Putu Sudiartana  yang mengantongi 71.086 suara. Putu Sudiartana  merebut  kursi yang pada 2009-2014 ditempati oleh Wayan Sugiana.
Bagaimana dengan Gerindra? Pada Pemilu 2009  lalu Gerindra berhasil merebut  satu kursi DPR  dan  AA Jelantik Sanjaya  melenggang ke gedung Senayan. Pada Pemilu  2014 ini Partai Gerindra berhasil meraih  219.521 suara naik hamper lima kali lipat dibandingkan dengan  Pemilu 2009 yang hanya  meraih 47.327 suara. Jika Gerindra berhak atas satu kursi maka IB Putu Sukarta  yang mengantongi  51.745 suara bakal melenggang ke Senayan.
Sejumlah caleg dengan nama beken dan memiliki pengalaman politik yang  tak diragukan yang digadang-gadang bakal merebut kursi DPR RI  justru  kalah dalam perolehan suara. Misalnya  Caleg nomor urut satu Partai Nasdem  Ida Bagus Oka Gunastawa yang pernah  malang melintang di DPD Golkar Bali belum berhasil melenggang ke Senayan  karena perolehan suara yang  belum memenuhi  untuk satu kursi DPR.Nama lainnya AA Sagung Anie Asmoro  yang pernah  duduk di DPRD Bali  juga gagal terpilih.
Demikian juga  Tutik Kusuma Wardhani yang saat ini Ketua Komisi II DPRD Bali  dan Putu Supadma Rudana yang  termasuk elit Demokrat di DPP juga gagal melenggang ke Senayan. Nama beken lainnya  Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles  juga gagal melenggang ke Senayan Jakarta  karena perolehan suara  Hanura di Bali  tidak  memenuhi target  sesuai  yang direncanakan.*agust g thuru

 


·      Calon Petahana DPD dan legislatif
Yang Tersanjung dan Tergusur

Description: http://bimg.antaranews.com/bali/2013/12/ori/contoh_surat_suara1.jpg
Calon DPD Dapil Bali, siapa melenggang ke Senayan Jakarta?

Peta politik Pemilu Legislatif  di Bali  pada tahun 2014 ini benar-benar penuh persaingan. Pemilu Legislatif  menjadi ajang  untuk mencari simpatik  sekitar tiga juta lebih pemilih di Bali. Pemilu Legislatif  9 April 2014 ini  ternyata tidak  menjadi jaminan bagi  calon  petahana (incumben) untuk melangkah mulus ke kursi  dewan. Buktinya ada petahana yang dipastikan tergusur.
Saat ini para calon legislatif baik DPR,DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota sedang  menunggu ‘penuh cemas’ hasil akhir rekapitulasi  perolehan suara Pileg 9 April 2014 lalu. Para Caleg memang pantas cemas karena yang memperebutkan  sekitar tiga juta lebih pemilih di Bali bukan hanya  sepuluh atau duapuluh calon tetapi ratusan  Caleg. Lagi pula keberadaan Calon Petahana (Incumben)  masih merupakan  pesaing  kuat  yang bisa menghadang langkah pendatang baru untuk melenggang mulus ke gedung dewan  baik di Jakarta, di Bali  maupun di Kabupaten dan Kota.
Dari penghitungan suara sementara, sudah  secara kasat mata  terlihat  ada sejumlah  calon incumben  yang  masih meraup dukungan  konstituennya  seperti pada Pemilu Legislatif 2009 lalu. Namun  di saat yang sama juga ada incumben  yang  kemungkinan  ditinggalkan oleh konstutuennya. Memang  di Pileg 2014 ini hampir semua  anggota DPR  RI  Dapil Bali hasil Pemilu Legislatif 2009  kembali mencalonkan diri. Demikian juga Calon  anggota DPD hasil Pemilu 2009  juga kembali berlaga di Pemilu DPD  2014 ini.
Di DPRD Provinsi Bali juga hampir semua  anggota DPRD  hasil Pileg 2009  kembali berlaga  di Pileg 2014 meskipun ada beberapa  yang  terdepak  dan  entah terpaksa atau  dengan sungguh hati  mencalonkan diri  sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Demikian juga di DPRD Kabupaten dan Kota seluruh Bali, sekitar 80 persen  anggota DPRD  hasil Pemilu Legislatif 2009   kembali  ke gelanggang Pemilu Legislatif 2014. Memang  tidak semuanya  berhasil  mempertahankan  suara  konstituennya  pada pemilu 2009  lalu, tetapi  keberadaan incumben  ternyata masih meraup suara  dalam jumlah yang sangat  besar  bahkan  bisa melampau ambang batas BPP.
Seperti diketahui pada Pemilu Legislatif 2009 lalu  Dapil Bali meloloskan  sembilan anggota DPR RI  dan 4 anggota DPD  ke Gedung Senayan Jakarta. Dari Sembilan  anggota DPR RI, empat  orang  dari PDI perjuangan, dua orang dari Partai Golkar, dua orang dari Partai Demokrat dan satu orang lagi dari Partai Gerindra. Sedangkan  untuk DPD kuota empat orang  dari  30  calon lolos ke gedung Senayan Jakarta.
Dengan  menyimak perolehan suara partai politik peserta Pemilu 2014 di Bali  dimana PDI Perjuangan  mengalami peningkatan  cukup signifikan, sangat mungkin PDI Perjuangan akan menambah satu kursi  ke Senayan, namun  bukan dari incumben  tetapi  dari pendatang baru. Partai Demokrat  yang mengalami penurunan  perolehan suara  di seluruh Indonesia termasuk di Bali kemungkinan besar akan menyusut satu kursi sedangkan Golkar akan tetap mempertahankan  dua kursinya di DPR RI. Sedangkan Gerindra  kemungkinan besar juga akan menambah satu kursi lagi  di DPR RI.
Pemilu Legislatif 2014 ini benar-benar menjadi arena pertarungan  antara  wajah lama  yang  sudah bertengger di kursi Dewan sejak pemilu 2004  dan  petarung-petarung wajah baru yang pernah gagal  pada Pemilu 2009  namun berkesempatan kembali di 2014 ini. Walaupun  harus  diakui  ratusan orang  dipastikan gagal  dan  mulai membuat ulah  dengan  bertingkah aneh layaknya  orang yang  depresi atau stres  berat.***agust g thuru


Caleg PDI Perjuangan Menuju Puncak

Description: http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/wayan-bantah-terima-pelicin-dari-permai-grup__big__20120906152911_file_vino_cms.jpg
Wayan Koster
Description: http://calegbali.com/wp-content/uploads/2013/08/Drs.-I-MADE-URIP-M.Si_.jpg
Made Urip
Description: http://dct.kpu.go.id/images/foto/DPR/5101.%20BALI/05.GOLKAR/01GEDE%20SUMARJAYA%20LINGGIH,%20SE.jpg
Gede Sumarjaya Linggih

Laju Caleg incumben  PDI Perjuangan untuk melesat ke Gedung DPR Senayan  sepertinya sulit  untuk diempang  lagi. Sementara  di DPD, langkah Rektor  Universitas Mahendradatta  terus merangsek  mengalahkan lawan-lawannya  yang  adalah incumben.

Pada Pemilu  2009 lalu, sembilan  anggota DPR  berhasil  melenggang ke Gedung Senayan Jakarta. Mereka  adalah Wayan Koster,Made Urip, Nyoman Dhamantra dan IGA Rai Wirajaya  dari PDI Perjuangan, Gede Sumarjaya Linggihdan IGK Adhiputra  dari Golkar, Jero Wacik dan Wayan Sugiana  dari Partai Demokrat  dan AA Jelantik Sanjaya  dari Partai Gerindra. Sedangkan  untuk DPD  pada Pemilu 2009  meloloskan IGN Alit Kelakan, I Nengah Wiratha, I Wayan Sudirta dan I Kadek Arimbawa alias Lolak. Jero Wacik  kemudian  di-PAW  karena  ditunjuk menjadi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II  dan  penggantinya adalah Gede Pasek Suardika.
Tidak semua  calon incumben ini  akan  lolos ke Gedung Senayan  pada 2014 ini. Namun  yang mengejutkan adalah  ada incumben  yang bisa  mempertahankan  suara  konstituen yang diperolehnya  pada Pemilu Legislatif  2009  lalu. Dari perolehan suara sementara  di sejumlah daerah pemilihan  tampaknya politisi PDI perjuangan  Wayan Koster  akan mengulang prestasi yang sama seperti tahun 2009 lalu yang mencapai 185.000 suara dan menembus angka pembagi pemilih.Saat ini, dari perhitungan sementara perolehan suara  Wayan Koster telah mengantongi  120.156  suara, disusul Made Urip yang mengantongi  suara sementara 73.367 juga dari PDI perjuangan lalu  Gede Sumarjaya Linggih  dari Golkar dengan  suara sementara 57.776 suara, Jero Wacik  dari Partai Demokrat 36.422 suara.
Jika benar PDI Perjuangan bakal menambah satu kursi lagi di DPR RI, maka  mungkinkah  mantan Bupati Klungkung Wayan Candra  akan  kebagian kesempatan?  Pasalnya  perolehan suara sementara yang diraih Wayan Candra  lebih unggul dibandingkan dengan  dua calon petahana PDI perjuangan yakni Nyoman Dhamantra yang baru mengumpulkan suara sementara  20.186  dan  IGA Rai Wirajaya  yang baru mengoleksi suara sementara  18.185. Wayan Candra  saat ini mengoleksi sementara  29.792  suara. Nama-nama  calon lainnya  yang juga  mengoleksi suara sementara cukup signifikan  antara lain AA Bagus Adhi Mahendra Putra dari Golkar  dengan 21.240 suara dan Gede Ngurah Wididana yang mengoleksi  20.308  suara.
Dengan menyimak perolehan suara  Gerindra  yang  cukup meningkat di Bali, sangat mungkin Gerindra  akan mengirim dua calonnya  ke  Senayan Jakarta. Sedangkan   Partai Demokrat  disebut-sebut akan  kehilangan satu kursi  dan  berpindah ke  Partai Nasdem.Ketua  DPW Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa   membenarkan  perolehan suara partainya  pada pemilu Legislatif di Bali 9 April lalu  sesuai dengan target. Partainya dipastikan  mengirim  satu  DPR RI ke Senayan.  Sedangkan di Provinsi  Bali Nasdem mengirim  dua kursi, DPRD Badung  satu kursi, Kabupaten Badung 4 kursi, Jembrana 1 kursi, DPRD Karangasem 6 kursi, DPRD Kota Denpasar 1 kursi dan DPRD Buleleng 4 kursi.***agust g thuru


Wajah Baru  di DPD Dapil Bali

Description: http://www.balebengong.net/wp-content/uploads/2013/01/wedakarna01.jpg
Arya Wedakarna
Description: http://www.balipost.co.id/admin/foto_berita/1ratmadi4.gif
Cok Ratmadi
Description: http://rakyatmedia.com/foto_berita/71kadek.jpg
Kadek Arimbawa
Description: http://balipost.com/content/uploads/2014/01/gede-pasek-suardika1.jpg
Gede Pasek Suardika

Dari perhitungan  sementara perolehan suara  calon DPD  Bali, tampak  pendatang baru  mendominasi dan menggeser  popularitas para  incumben. Bahkan  nama  IGN Alit Kelakan  yang pada Pemilu 2009  tertinggi meraih suara  terdepak dari  empat besar. Demikian juga nama I Wayan  Sudirta  dan  I Nengah Wiratha  tergusur  dari  empat besar.
Pada Pemilu DPD 2009 lalu IGN Alit Kelakan  yang juga mantan  Wakil Gubernur  Bali 2003-2008  berada di peringkat pertama dengan mengoleksi 218.100  suara  menysul I Nengah Wiratha dengan  132.320 suara, I Wayan Sudirtha dengan 129.740 suara dan I Kadek Arimbawa  125.980 suara. Kecuali  I Kadek Arimbawa, tiga nama  lainnya  justru terpental dari empat besar. Mudah-mudahan  hal ini baru merupakan perhitungan suara sementara, tetapi jika  tidak, maka  bisa  dipastikan  nama IGN  Alit Kelakan, Nengah Wiratha  dan Wayan Sudirta  tergusur dari  DPD Dapil Bali.
Dari perhitungan suara sementara dalam minggu ini  empat besar  yang menempati posisi  teratas adalah  IGN Arya Wedakarna  yang adalah Rektor  Universitas Mahendradatta, AA Ngurah Oka Ratmadi  yang kini Ketua DPRD Bali dan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Kadek Arimbawa  atau yang dikenal juga dengan nama Lolak yang adalah incumbent dan  Gede Pasek Suardika  yang  kini masih  duduk sebagai Anggota DPR dari Partai Demokrat. Dari suara sementara itu  IGN Arya Wedakarna  unggul dengan 91.465 suara, AA Ngurah Oka Ratmadi 81.445 suara, KadekArimbawa 80.669 suara dan Gede Pasek Suardika 77.996 suara.Sementara  suara sementara  yang diperoleh IGN kesuma Kelakan 46.125 suara, Wayan Sudirta 30.315 suara dan Nengah Wiratha 26.111 suara.
Perolehan suara ini masih sementara karena  rekapitulasi  suara masih sedang dilakukan  di seluruh Bali. Tetapi  secara matematis, sangat mungkin  empat  calon ini akan terus melejit  mengingat popularitas  keempat calon ini tak diragukan. Sosok IGN Arya Wedakarna, sosok  controversial yang pernyataan-pernyataannya  sering  menimbulkan pro dan kontra. Ia adalah tokoh muda Bali  yang  dikenal kritis  meskipun  terkesan  tidak  nasionalis  dan ia adalah rector termuda di Indonesia yang saat ini berusia 34 tahun. Kuat dugaan, Arya Wedkarna mendulang  suara pemilih pemula  yang  adalah kaum muda.
Sementara sosok  AA Ngurah Oka Ratmadi  memang sudah dikenal luas  dan punya basis dukungan hampir di seluruh Bali. Ia adalah  mantan Bupati Badung  yang saat ini  adalah Ketua DPRD Bali  dan Ketua DPD PDI Perjuangan. Ia  masuk ke  calon DPD  karena  diminta oleh PDI Perjuangan, artinya ia mewakili partai. Sedangkan sosok Kadek Arimbawa  dikenal luas masyarakat Bali  karena selain ia adalah incumbent  juga  seorang seniman lawak  yang banyolan-banyolannya  sangat disukai masyarakat. Sementara sosok Gede Pasek Suardika, dikenal  luas masyarakat karena  sebagai anggota DPR cukup  vocal dan sering tampil di televisi.
Sayangnya, upaya  untuk menyandingkan perempuan di  DPD  tahun 2014-2019  mungkin tak  akan menjadi kenyataan. Salah seorang  calon perempuan yang diutus Partai Golkar  untuk  duduk di DPD Dewa Ayu Putri Sri Wigunawati  untuk sementara  mengantongi  27.927 suara terpaut  sedikit  dengan  Ketua Komisi I DPRD Bali  I Made Arjaya yang sementara mengumpulkan  28.079 suara. Meskipun  baru angka sementara  namun kalaupun ada pertambahan, jumlahnya pasti  tidak bisa menyaingi  empat besar yang  suara sementaranya  sudah puluhan ribu suara.*agust g thuru

Caleg Perempuan Sekedar Pelengkap

Description: http://beritadewata.com/img_berita/1121.jpg
Caleg Perempuan di Pileg DPR RI  disebut-sebut  secara politis hanya sekedar  pelengkap belaka  atau untuk memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan di Daftar Tetap Calon. Meskipun  muncul sanggahan dari para petinggi Parpol  yang menolak menyebut Caleg perempuan sebagai pelengkap belaka, namun terbukti, perolehan suara Caleg Perempuan  tidak mungkin  menghantar satupun perempuan ke Gedung Senayan Jakarta.

Khusus Pemilu Legislatif DPR  RI, pada Pileg 2014 ini  adalah  sebuah kompetisi 100 Calon legislatif  untuk  merebut tiket ke Gedung DPR senayan Jakarta.  Ada wajah  lama, wajah baru, tokoh  terkenal  di Bali, Caleg  sekedar pelengkap  daftar tetap caleg  dan  caleg perempuan.
Partai pendatang baru  yakni Partai Nasdem  menempatkan  9 Caleg  untuk merebut tiket ke Senayan Jakarta. Ketua DPW Nasdem Bali  Ida Bagus Oka Gunastawa,SE  bertengger di nomor urut  pertama  dan diklaim oleh Nasdem Bali  berhasil melenggang ke DPR RI. Caleg  berikutnya DR. Drs. Anak Agung Gde Raka, M.Si, Luciana Ayu Sukmawati, SE, Drs. Made Adi Djaya, I Wayan Kaler Sudira, B.sc, Dra. Sri Rahma Dani Fitri, Brigjen (Purn) TNI Anak Agung Gde Suardhana, Drs. I Nengah Widya Antara dan Luh Putu Nopi Seri Jayanti, SH.
Partai Kebangkitan Bangsa  yang secara mengejutkan  bertengger di urutan kelima perolehan suara secara nasional, untuk Bali mengusung  sembilan  Caleg. Mereka adalah H. Romi Basarah, I Wayan Setiawan, Iin Dwi Linawati, Fathol Bari, H. Budi Priyatno, SE, MM, Syafaatun, H. Soesiyanto, S.Sos, Fatmah dan Wahyu Maryono. Sedangkan PKS  jamya mengusung  lima Caleg yakni Oktan Hidayat, Agus Yulianto, Chairunnisa, I.G.A.G.Eka Wahyu Prihadi S, S.Ked dan Yunanistya Rahmadhiani, ST.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan  mengusung  9 Caleg  yakni Drs. I Made Urip, M.Si, DR. I Wayan Koster, Dra. I G Agung Putri Astrid, MA, I Gusti Agung Rai Wirajaya, MM, Nyoman Dhamantra, I Gusti Ayu Siti Ariesyuni, SE, DR. I Wayan candra, I Wayan Bagiarta dan Desak K. Kutha Agustini. Sedangkan Golongan Karya  juga mengusung 9 Caleg  yakni Gde Sumarjaya Linggih, SE, A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra, Anak Agung Sagung Anie Asmoro, SS, M.Si, I Gede Krisna Putra, Ricky Thomasia Naro, SE, Ni Nyoman Ayu Arni, SE, MM, Erwin Siregar, SH., MH, Ir. I Nengah Manumudhita, MM dan Komang Candra Dewi.
Partai Gerindra juga mengusung 9 Caleg DPR  yakni Anak Agung Bagus Jelantik Sanjaya, MBA, Ida Bagus Putu Sukarta, SE., M. Si, Nyoman Partini, SH, MH, Ir. IGK Adhiatmika, Ni Nyoman Sukerti, S. Sos, Pino Jeffta Udayana Bahari, Ir. Nyoman Ray Yusha, MM, Made Jayantara, SH dan Yani Handayani.
Partai Demokrat  mengusung  9 Caleg diantaranya  Menteri ESDM  Jero Wacik, Drs. I Wayan Sugiana, MM, Tutik Kusuma Wardhani, SE, MM, M.kes, Putu Supadma Rudana, I Nengah Sutisna, Renanda Laksita, I Putu Sudiartana, Putu Taman Indrayani, SH dan I Gusti Putu Eka Mulyawan Wira Senapati, SE, Ak. Partai Amanat Nasional juga mengusung 9 Caleg yakni Brigjen Pol ( Purn.) Drs. Njoman Gede Suweta, MH, Ida Bagus Wirahadi, Buniaty Usman, A.A.Sagung Mirah Mardiani,S.Sos, Drs. I Wayan Nuada, SH, MM, Gamin Samallo, S.Ip, Zaenal Abidin, Lilia Gusti Ayu dan Riznayani, SH. Partai Persatuan Pembangunan  hanya mengusung 5 Caleg yakni Faisal Ahmad, SH, MH, Kurnia Ramadhani, ST, Ariadinda Kartika Sari, Ahmad Thohir dan Dhona Rizkia Aminah.
Sementara Partai Hati Nurani Rakyat  mengusung 9 Caleg yakni Gede Ngurah Wididana, Wikanthi, Atiek Sri Siswathy, DRS. Ambroncius I.M Nababan, MM, I.B.G. Suryatmaja, IR. Made sudarmini, I Wayan Adyana, Zenuri dan Drs. Tom Tiller Sihombing. Partai Bulan Bintang mengusung  9 Caleg masing-masing Corry Rochmat, Hennry Nizmul Fallah, Saleh Hidayat, SH, Annisa Usriyana, DRS. Asep Ahmad Satori, Fadillah, Andrea Pramita, Safrizal Kasim, SE dan Irving Susondra.
Sedangkan PKPI  mengusung 9 Caleg yakni I Nengah Nesa, SE, MM, I Putu Ngurah Mangku, Veronika L Giron, Ida Cesilia, Drs. I Ketut Subawa, Ade Nurlina Setiawaty Fatma, Prof. Dr. Putu Mara Artha, Cening Widhiana dan I Wayan Sukarya S.Sos.
Lalu bagaimana  nasib Caleg Perempuan  di semua Partai Politik?  Nasdem  menempatkan 3 Caleg Perempuan  dan dipastikan  ketiganya tidak lolos ke Senayan  karena  perolehan suara yang  tidak memenuhi BPP. Demikian juga  Partai kebangkitan Bangsa  yang mengusung 3 Caleg perempuan sama nasib dengan Nasdem, tak satupun lolos ke Senayan. PKS  juga mengusung  3 Caleg perempuan  dan  dipastikan  semuanya gagal ke Gedung Senayan Jakarta.
Bahkan  Parpol  terbesar di Bali  PDI Perjuangan  juga tak berhasil meloloskan satu caleg perempuan ke  Senayan Jakarta  karena  perolehan suara sementara  didominasi oleh Caleg laki-laki. PDI Perjuangan  menempatkan  tiga Caleg perempuan  dan perolehan suara mereka   diperkirakan tak memenuhi BPP. Hal sama dialami oleh Partai Golkar  yang menempatkan  tiga Caleg perempuan diantaranya Anak Agung Sagung Anie Asmoro, SS, M.Si, juga  gagal   terpilih.Gerindra menempatkan 3 Caleg perempuan, Partai Demokrat  menempatkan 3 caleg termasuk nama Tutik Kusuma Wardhani, PAN menempatkan  4 caleg perempuan, PPP  3 caleg perempuan, Hanura 3 caleg perempuan, PBB  3 caleg perempuan dan PKPI 4 Caleg perempuan. Ini bukti bahwa  gerakan perempuan  untuk menyejajarkan diri di panggung politik  masih perlu waktu. Karena  pemilih perempuan pun enggan memilih kaumnya sendiri.***agust g thuru


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN