Kopdit Sinar Harapan
Kopdit Sinar Harapan
Maju
Bersama Anggotanya
Berawal dari sebuah kesulitan yang dialami oleh para anggota yang berada di
wilayah desa Inerie dan sekitarnya, maka lahirlah sebuah ide oleh para pendiri
Koperasi Kredit Sinar Harapan pada tanggal 1 Januari 1982 yang dipelopori oleh
seorang guru honorer SMP Pancakarsa Clemens Kolo (almarhum), asal Nunukae Boawae.
Kopdit Sinar Harapan berdiri dengan
modal awal Rp. 234.000.-
Selama berdirinya organisasi ini
sejak tahun 1982 sampai 1984 berjalan sangat baik. Namun pada tahun 1984 sampai 1986 organisasi ini mengalami masa
krisis yang sempat mengecewakan seluruh anggota. Akhirnya pada tahun 1987
atas inisiatif Rofinus Raga (almarhum) dengan semangat membangkitkan
kembali Koperasi Kredit Sinar Harapan. Walaupun dengan pengalaman
yang sempat membuat anggota menjadi patokan bakal tidak berhasil, Rofinus Raga
berdiri melanjutkan ide pendahulunya. Rofinus yang mantan Kepala Desa Inerie ini tidak pernah kenal
lelah, semangatnya begitu menghiasi wajahnya. Ia kembali mendekati anggota-anggota
yang pernah masuk koperasi, dengan caranya yang sangat kekeluargaan.Ia berusaha
untuk membangun kembali Koperasi Kredit Sinar Harapan dan menjadi nyata sampai
hari ini.
Keanggotaan Koperasi menyebar sampai
ke Wilayah Borong yang kini menjadi Kota Kabupaten Manggarai Timur. Namun
selama 4 tahun bergabung anggota makin bertambah dan memungkinkan mereka untuk
boleh berdiri sendiri dan akhirnya terbentuklah Kopdit Hanura Borong yang
beroperasi sampai saat ini.
Pada tahun 1998 Kopdit Sinar Harapan
melaksanakan RAT pertama dari kebangkitannya yang kedua dan Rofinus Raga
dipilih oleh anggota menjadi Ketua Koperasi Kredit Sinar Harapan.
Namun perjalanan Rofinus harus berakhir pada tahun 1998, ia
harus mengakhiri hidupnya dan tongkat kepemimpinannya diberikan kepada Joseph Madha yang sampai saat ini menjadi
Ketua Kopdit Sinar Harapan. Tidak pernah dibayangkan kalau usaha almarhum Clemen, almarhum Rofinus, dan Joseph
akhirnya membuahkan hasil yang sampai saat ini Kopdit Sinar Harapan telah
mencapai usia di atas 30 tahun.
Kopdit Sinar Harapan memiliki anggota 4.768 orang dengan aset
keadaan 30 Juni 2012 mencapai Rp 31,034 milyar. Tidak gampang mengumpulkan aset
sebesar itu apa lagi dengan jumlah anggota yang 90 persen adalah petani dengan penghasilan yang serba
tidak pasti. Tapi berkat kebersamaan dalam pendidikan, swadaya dan semangat
solidaritas menjadikan Kopdit Sinar Harapan menjadi nyata hingga hari ini.*agus g thuru
Komentar
Posting Komentar