KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN




Berinovasi Di Tengah Tantangan

Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan  berdiri pada 2 Pebruari 2002  oleh sekelompok awam  di Paroki St. Maria Imaculata  Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan  koperasi ini  berdiri  dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam  dengan dukungan Pastor Paroki  waktu itu P. Robert Rewu,SVD.
Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam  terhadap krisis ekonomi  1997  yang dampaknya sangat dirasakan oleh  masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu  dilaksanakan di garasi mobil kecil  Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan  diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis  dari pemberian nama tersebut bahwa  dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling  menyejahterakan  dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan sesama.
Di masa awal berdiri pengelolaan Koperasi Mulia Sejahtera dilakukan seadanya. Tempat pelayanan  kepada anggota  terletak di sebuah ruang persis di sudut  sekretariat paroki  berukuran  3 x 3 meter. Pelayanan dilakukan sekali dalam seminggu yakni pada hari Minggu  setelah ekaristi sehingga sangat terasa  tidak efektif. Untuk mengelola diangkat seorang tenaga paruh waktu dengan honor seadanya.”Jujur  dengan satu orang tenaga tentu belum memadai untuk mempercepat pertumbuhan usaha. Setahun berjalan diangkat satu staf lagi tetapi ternyata menimbulkan masalah krusial”, kenang General Manager Frans M.Patarruk yang adalah salah satu inisiator berdirinya Koperasi Mulia Sejahtera.
Selama lima tahun berbagai persoalan  silih berganti menghampiri Koperasi Mulia Sejahtera. Bahkan  nyaris bubar pada tahun 2007. Tetapi ketulusan hati, kemauan baik, pengorbanan yang tanpa pamrih dari para pendiri  membuat  koperasi ini masih bertahan hidup. Tahun 2007 para pendiri dan pengurus  berkomiten  mengelola Koperasi Mulia Sejahtera secara profesional. Langkah berani dari salah seorang pendiri yakni Frans M Patarruk  meninggalkan pekerjaannya dan fokus mengelola Koperasi Mulia Sejahtera. Langkah yang ditempuh itu ternyata tidak salah. Frans  sangat berperan aktif melakukan berbagai pembenahan, terobosan dan gerakan inovasi seperti berani mengontrak dua unit toko  di Jalan Diponegoro  sebagai kantor.”Saya merasa bahwa  melalui gerakan inovasi  koperasi akan maju. Saya yakin itu sehingga saya berani melakukan berbagai terobosan. Hasilnya, saya dan pengurus serta pendiri bisa menarik napas lega”, tuturnya dalam sebuah wawancara, Senin 7 Januari 2019 lalu di Kantor KSP Mulia Sejahtera.
Koperasi tidak bisa dikelola tanpa legalitas dari yang berwewenang. Karena itu diproses untuk mendapatkan legalitas secara hukum  berupa Badan Hukum. Pada Maret 2007  Badan Hukum Koperasi BH No.09/BH/DISKOP/III/2007 bisa digenggam. Dengan badan hukum ini Pengurus bisa melakukan berbagai inovasi yang secara hukum maupun moral dapat dipertanggungjawabkan. Secara statistik pertumbuhan Koperasi Mulia Sejahtera mulai menaik secara signifikan. Seperti pertumbuhan anggota dan calon anggota serta pertumbuhan usaha dan keuangan. Pertumbuhan ini mendorong pengurus untuk melakukan pengembangan usaha. Keputusan pengurus untuk membeli gedung di Jalan Pulau Batam 40A yang sekarang menjadi Kantor Pusat adalah keputusan yang sangat tepat.
Gerakan inovasi dengan membuka cabang-cabang  adalah langkah berani  yang dilakukan pengurus. Tahun 2011  dibuka Kantor Cabang pertama  di Bajera Selemadeg. Tahun 2012 membuka cabang  di Penebel. Tahun 2014  dibuka kantor cabang  di Kerambitan  dan terakhir dibuka kantor cabang di Nyambu. Jadi sampai  31 Desember 2018  KSP Mulia Sejahtera memiliki empat kantor cabang. Selain itu tahun 2016  dilakukan perubahan anggaran dasar  sehingga  mengantongi Badan Hukum No.09/PAD/XXVII.8/1/2016.
Menurut General Manager KSP Mulia Sejahtera Drs. Frans M Patarruk,S.Pd, pertumbuhan KSP Mulia Sejahtera dicapai karena  ada gerakan inovasi dalam mengembangkan sayap dan mengimplementasikan pelayanan prima “servant humilis” kepada anggota. Spirit  melayani dalam kasih dengan prinsip “kejujuran adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar”. Geralam inovasi pula yang  menjadikan KSP Mulia Sejahtera tumbuh dan berkembang. Pada tahun 2017 jumlah anggota  tercatat 7.232 orang  naik menjadi 8.005 orang pada tahun 2018. Pinjaman  yang beredar  pada tahun 2017 Rp 61.390.840.472  naik  menjadi Rp 65.439.962.729 pada tahun 2018. Aset  pada tahun 2017  mencapai Rp 75.082.662.420  naik menjadi Rp 85.812.271.257. Menurut Frans, kerja keras, kerja cerdas dan terus berinovasi  menjadikan Koperasi Mulia Sejahtera mengalami pertumbuhan. “Semangat servant servorum dei, saling tolong menolong, bantu membantu meningkatkan kesejahteraan bersama dihidupkan  sehingga kasih Tuhan semakin nyata dirasakan oleh para anggota”, ungkap Frans.


Terbaik Tetapi Tidak Terlena

KSP Mulia Sejahtera telah dikenal di Kabupaten Tabanan  sebagai  koperasi terbaik. Predikat itu  diakui oleh berbagai pihak termasuk oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan dalam bentuk pemberian penghargaan. Tak heran juga jika Dinas Koperasi setempat menjadikan  KSP Mulia Sejahtera Tabanan sebagai tempat studi banding bagi koperasi lainnya  di wilayah ini.
Semua hasil yang dicapai itu merupakan jawaban nyata atas spirit yang termaktub dalam Visi dan Misi. Visi “Menjadi koperasi berkualitas, terpercaya dan terbesar di Kabupaten Tabanan”. Visi ini harus tercapai pada akhir tahun 2021 dimana jumlah anggota harus di atas 10.000 orang dan jumlah aset atau kekayaan harus di atas Rp 50 miliar.
Untuk itu maka misi yang harus diemban adalah:1) Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pendampingan, permodalan, pendidikan, pelatihan dan dukungan. 2) Menjunjung tinggi nilai-nilai koperasi dan nilai-nilai luhur KSP. Mulia Sejahtera.3) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkualitas  secara teratur dan berkelanjutan kepada Pengurus, Pengawas, Staf Manajemen, anggota dan calon anggota. 4) Menyediakan produk-produk berkualitas yang diharapkan  mampu memenuhi kebutuhan anggota. 5) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengurus, pengawas, staf manajemen melalui pendidikan, pelatihan, studi banding, workshop, seminar dan lain-lain. 6) Mendorong anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi agar mampu berperan aktif mengembangkan dan memromosikan lembaga ini. 7) Memanfaatkan teknologi informasi secara arif sesuai kebutuhan dan tuntutan.
Apakah Visi dan Misi ini sudah tercapai  atau hanya sekedar sebuah mimpi besar? Kalau dilihat dari Visi “Menjadikan koperasi berkualitas, terpercaya dan terbesar di Kabupaten Tabanan” maka  harus dengan keberanian mengakui  sudah tercapai dan pasti akan tercapai. Misi-misi yang diemban juga  sudah banyak yang direalisasikan. Obsesi bahwa pada akhir tahun 2021  jumlah anggota mencapai  10.000  bisa dipastikan  akan tercapai  karena sampai Desember 2018  jumlah anggota  sudah mencapai 8.005. Dalam waktu dua tahun bisa tercapai  rekrutmen  2000 orang.
Jumlah aset yang direncanakan di atas Rp 50 miliar pada akhir tahun 2021  justru saat ini sudah terlampaui. Sebab  sampai dengan 31 Desember 2018  jumlah aset  Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan  telah mencapai Rp 85.812.271.257. Menurut  General Meneger Drs. Frans M Patarruk, S.Pd keberhasilan ini berkat kerja sama yang baik dan solid antara Pengurus, Pengawas, Manajemen dan anggota. Selain itu membangun kemitraan dengan  berbagai pihak termasuk dengan pemerintah  kabupaten Tabanan terutama dengan Dinas Koperasi dan UKM.
Sampai 31 Desember 2018 KSP Mulia Sejahtera  Tabanan telah memiliki lima kantor pelayanan. Lima kantor pelayanan itu adalah  Kantor Pusat  di Jalan Pulau Batam No.40A Pesiapan Tabanan, Kantor Cabang Bajera di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Desa Berembeng Tabanan, Kantor Cabang Penebel  di Jalan Raya Penebel Tabanan, Kantor Cabang Kerambitan di Jalan Penarukan Kerambitan Tabanan dan Kantor Cabang Nyambu di Jalan Raya A.Yani Kaba-Kaba Tabanan.***gus
 

 

Komentar

  1. Tabanan oke punya klik WM PROPERTI BALI untuk info tentang properti dan pemborong, pengawas proyek di Bali

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN