Rapat Anggota Tahunan Kopdit Sinar Harapan Malapedho
   Sebanyak  430 dari 4.078 anggota koperasi kredit Sinar Harapan Malapedho untuk mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT), 3 Maret 2012 lalu.  RAT yang dilaksanakan di Aula Kopdit Sinar Harapan Malapedho juga dihadiri Staf Ahli Bupati Ngada Drs. Frans Wogha mewakili Bupati Ngada,  Kadis Koperasi UKM dan Perindag, Moi Nitu Anastasia, Wakil Ketua Puskopdit Flores Mandiri Philipus Lusi,  Para Fungsionaris KSP/Kopdit Naru Sawu Jerebu’u dan para anggota Kopdit Sinar Harapan.
Dalam sambutannya, Ketua Kopdit Sinar Harapan Malapeho Yoseph Madha menegaskan, tugas koperasi kian berat.  Tugas berat ini yang harus dilaksanakan baik oleh para pengambil kebijakan maupun manajemen Koperasi pada umumnya dan koperasi kredit khusus dewasa ini adalah mengaplikasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip pengelolaan Koperasi sehingga mampu membendung hempasan gelombang persaingan ekonomi global dan pasar bebas.
Lebih lanjut Yoseph Madha mengatakan nilai-nilai koperasi dimaksud adalah nilai swadaya, swa tanggungjawab, nilai demokrasi kebersamaan serta nilai keadilan dan kesetiakawanan. Sebagai insan koperasi kredit, kata dia ada  tiga pilar kopdit yaitu swadaya, pendidikan dan solidaritas. Dijelaskannya, bahwa keberlanjutan sebuah Kopdit tidak sekedar berbadan hukum, ada struktur perangkat organisasi yang rapih, kantor yang anggun dan representatif  tetapi harus dapat dibuktikan seperti apa aplikasi/penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip pengelolaan yang erat kaitannya dengan keberlanjutan koperasi pada umumnya dan Kopdit Sinar Harapan khususnya.
Bagi Kopdit Sinar Harapan, papar Yoesph Madha, keberlanjutan merupakan “kata kunci” yang senantiasa didengungkan, didiskusikan, dibahas, disoroti oleh para fungsionaris setiap kali pertemuan. Hal ini dirasa penting agar mendukung motto Kopdit Sinar Harapan yakni “Tidak Ingin Mati Suri Kedua”. Dengan tema “SATU KATA DAN PERBUATAN KOPDIT SINAR HARAPAN BERKELANJUTAN” (One word And Action Sustainable Of Sinar Harapan Credit Union). Tema ini sebagai pengembangan tema RAT tahun buku 2010 yakni “Tata Kelola Sehat Kopdit  Sinar Harapan Berkelanjutan”. Di akhir sambutannya, Yoseph Madha mengajak para peserta RAT untuk memaknai moment yang syarat makna yaitu makna pertangung jawaban, makna pengesahan rencana kerja,  makna pembelajaran demokrasi dan makna silahturahmi.
Wakil Ketua Puskopdit Flores Mandiri, Philipus Lusi mengajak seluruh anggota Kopdit agar memahami empat tugas pokok sebagai pelaku koperasi kredit  yaitu; aspek pertanggungjawaban dan evaluasi, aspek perencanaan (program dan anggara), aspek pengembangan dan berkelanjutan (visi dan misi) dan aspek keempat yaitu komitmen perubahan (punya peta jalan) menuju visi. Dikatakan bahwa fokus penting yang menjadi perhatian serius dalam gerakan koperasi kredit yakni Tata Kelola  Lembaga (SOM-SOP) dan pendidikan menuju kecerdasan financial anggota dan keluarga untuk menjawab kepercayaan yang sudah sedemikian besar pada Kopdit Sinar Harapan. Daya tahan, daya saing dan keberlanjutan koperasi kredit sangat ditentukan oleh peran aktif dari semua komponen baik fungsionaris maupun anggota yang diikuti dengan kesiapan profesionalisme SDM Kopdit.
Menjadi pertanyaan, sambung Lusi, apakah pilihan koperasi kredit kita memiliki kemampuan daya saing kopdit yang handal atau manja?  Pada akhir sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan untuk kopdit Sinar Harapan karena di tingkat Gerakan Koperasi Kredit di wilayah Puskopdit Flores Mandiri, terus menjaga eksistensinya sebagai salah satu kopdit yang termasuk 5 besar (urutan 4 dengan anggota 4.078 dan asset + Rp.460 milliard (hampir 0,5 T).
Sementara itu  Bupati Ngada dalam sambutannya yang disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Ngada Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Fransiskus Wogha, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngada, telah berkomitmen untuk menjadikan Ngada sebagai Kabupaten Koperasi. Tentu, untuk mewujudkan komitmen tersebut, dibutuhkan perhatian yang serius dari semua komponen terkait. Karena tekad dan komitmen  ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki derajat kehidupan seluruh masyarakat Ngada.
Mengingat organisasi koperasi penuh dengan aspek-aspek manusia selain aspek ekonomi dan manajemen bisnis, maka untuk lebih mengoptimalkan fungsi koperasi diperlukan pendekatan yang mempertimbangkan wawasan yang komprehensif dari berbagai disiplin ilmu yaitu ekonomi, bisnis, sosial budaya, psikologi, dan hukum.  Selama ini diakui bahwa pada umumnya koperasi dikembangkan dari pendekatan ekonomi dan manajemen saja. Koperasi Sinar Harapan  juga adalah mitra pemerintah. “Mari kita jalan bersama, saling mendukung dan saling memperkuat,” katanya. Bupati Marianus mengajak untuk menyukseskan program-program pemerintah lima tahun ke depan, karena dengan bersama-sama  pasti bisa membangun Ngada menuju Ngada yang maju, unggul, mandiri dan sejahtera. *Eman Dj

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN