Sambutan Ketua Pengurus Puskopdit Bali Artha Guna


Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas penyertaan-Nya Puskopdit Bali Artha Guna mampu merayakan pesta perak pada tahun 2020 ini. Kelahiran Puskopdit Bali Artha Guna ini diawali dengan berdirinya SPD (Silang Pinjam Daerah) Denpasar pada tanggal 20 Desember 1995.

Kelahiran SPD ini dibidani oleh sebuah lembaga yang bernama Biro Konsultasi Koperasi Kredit Keuskupan Denpasar (BK4D) dengan Bapak F.X. Wayan Geria sebagai ketua. Mewakili pengurus Puskopdit Bali Artha Guna saat ini, saya ingin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pendiri Puskopdit Bali Artha Guna yang kini telah memiliki 19 anggota koperasi primer.

Tahun 2020 menjadi momentum bersejarah bagi Puskopdit Bali Artha Guna dimana pada tahun ini ketika Puskopdit Bali Artha Guna genap berusia 25 tahun, dunia digemparkan dengan pandemi Covid-19 yang mampu melumpuhkan sendi-sendi kehidupan bernegara dalam beberapa waktu, termasuk di Indonesia dan Bali secara khusus. Tak dapat dipungkiri, perekonomian masyarakat bergejolak akibat pandemi, mengingat hampir seluruh sektor terkena imbas Covid-19, dan tentu saja berdampak langsung bagi Puskopdit Bali Artha Guna. Dengan berat hati perayaan 25 tahun tidak bisa kami laksanakan dengan meriah dan melibatkan banyak anggota karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, karena pemutusan rantai penyebaran Covid-19 menjadi salah satu tujuan utama Pemerintah saat ini.

Tidak menyerah dengan keadaan yang ada, Puskopdit Bali Artha Guna sebagai lembaga profesional yang bergerak di bidang keuangan diharapkan mampu menghadapi dua tantangan penting pasca pandemi Covid-19. Pertama, penyesuaian ketenagakerjaan seiring perubahan kebutuhan keahlian yang dipicu oleh perkembangan teknologi. Kedua, perkembangan teknologi digital yang merubah berbagai aspek kehidupan dan makin cepat saat terjadi pandemi Covid-19. Inovasi-inovasi diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah dan tetap mempertahankan Puskopdit Bali Artha Guna sebagai lembaga keuangan yang dapat dipercaya.

Mengutip pernyataan dari Joshua Marine, “Tantangan itulah yang membuat hidup menarik, mengatasinya itulah yang membuat hidup bermakna”. Kita tidak pernah diciptakan untuk hidup tertekan, kalah, bersalah, malu atau tidak berharga. Kita diciptakan untuk menjadi pemenang.

Koperasi sebagai sebuah badan usaha, merupakan pilar utama perekonomian Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 33. Ditilik dari sejarah berdirinya, koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Atas dasar itulah kita sebagai insan koperai harus bahu membahu, terus menggelorakan semangat ekonomi konstitusi sebagai landasaran ekonomi rakyat yang berdaulat.

Proficiat untuk usia ke-25 tahun bagi Puskopdit Bali Artha Guna secara khusus, dan bagi kita semua insan koperasi yang bernaung di bawah Puskopdit. Semoga di usia yang semakin dewasa Puskopdit Bali Artha Guna semakin mampu menjamin kesejahteraan anggota, berperan tidak hanya bagi anggota namun bagi masyarakat sekitar dan tetap menjadi lembaga profesional yang mampu mengayomi dan memfasilitasi kebutuhan anggota.

Mari kepalkan tangan, rapatkan barisan, arahkan pandangan ke depan menuju kemandirian koperasi. Selamat untuk kita semua. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om. Salam sehat untuk kita semua. Tuhan Memberkati.

Mangupura, 5 Desember 2020

Ketua Puskopdit Bali Artha Guna

Drs. I Nyoman Marsina

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN

Gambar
 SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Baca selengkapnya

KSP MULIA SEJAHTERA TABANAN

Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan   berdiri pada 2 Pebruari 2002   oleh sekelompok awam   di Paroki St. Maria Imaculata   Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan   koperasi ini   berdiri   dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam   dengan dukungan Pastor Paroki   waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam   terhadap krisis ekonomi   1997   yang dampaknya sangat dirasakan oleh   masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu   dilaksanakan di garasi mobil kecil   Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan   diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis   dari pemberian nama tersebut bahwa   dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling   menyejahterakan   dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Baca selengkapnya