SEJARAH KOPDIT SINAR HARAPAN KOPDIT Sinar Harapan didirikan pada 1 Januari 1982 yang dimotori oleh Klemens Kolo salah seorang guru SMP Pancakarsa (kini SMP Negeri Aimere II) dengan modal awal sekitar Rp 234.000. Namun antara tahun 1984-1986 Kopdit Sinar Harapan mengalami mati suri. Pada tahun 1987 mantan kepala desa Inerie Rofinus Raga (almarhum) mengutus beberapa orang yang dianggap mampu untuk mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Perwakilan BK3D Bagian Barat yang sekarang dikenal dengan Puskopdit Bekatigade Ende-Nagekeo-Ngada (BENN). Dengan bekal pendampingan itu Rofinus Raga dan kawan-kawan mulai menata kembali Kopdit Sinar Harapan yang sudah mati suri itu. Awal tahun 1988 Kopdit Sinar Harapan mengadakan Rapat Anggota Tahunan yang pertama dari kebangkitannya yang kedua. Rofinus Raga dipilih menjadi ketua yang pertama dan Yoseph Madha, salah seorang guru Sekolah Dasar dipinang sebagai wakil ketua. Dari tahun ke tahun anggota terus bertambah dan tidak hanya dalam wila
Berinovasi Di Tengah Tantangan Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan berdiri pada 2 Pebruari 2002 oleh sekelompok awam di Paroki St. Maria Imaculata Tabanan. Saksi sejarah Drs. Frans M. Patarruk,S.Pd menuturkan koperasi ini berdiri dalam sebuah kesepakatan bersama sekitar 20 orang awam dengan dukungan Pastor Paroki waktu itu P. Robert Rewu,SVD. Koperasi ini didirikan sebagai jawaban atas keprihatinan yang mendalam terhadap krisis ekonomi 1997 yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat kecil. Dari catatan sejarah, pertemuan kelompok awam itu dilaksanakan di garasi mobil kecil Pastoran Paroki Santa Maria Imaculata Tabanan. Secara demokratis kelompok itu sepakat mendirikan sebuah lembaga keuangan dan diberi nama Koperasi Mulia Sejahtera. Ada alasan teologis dari pemberian nama tersebut bahwa dari nama itu termaktub spiritualitas untuk saling menyejahterakan dan itu adalah perbuatan yang mulia di hadapan Tuhan dan
Komentar
Posting Komentar